BATU, inews.id - Profesi fotografer tentu memiliki banyak pengalaman dan cerita menarik. Seperti pengalaman yang dibagikan Bunyamin Wari seorang fotografer landscape dari Indonesia. Fotografer yang juga dikenal dengan nama Benyamin Wari ini membagikan pengalaman yang baru saja dilaluinya.
Beberapa waktu lalu, fotografer yang akrab disapa Beny ini diketahui melakukan trip ke Eropa. Beberapa negara seperti Spanyol, Swiss, Italia hingga Prancis menjadi tujuan Beny. Di setiap negara, Beny tak lupa mengabadikan pemandangan yang indah melalui lensa kameranya.
Tujuan awal Beny ke Eropa sebenarnya untuk menghadiri acara penghargaan Memorial Maria Luisa 2021.
Dalam acara yang digelar di Kota Asturias, Spanyol ini, Beny menerima penghargaan. Tak cuma menerima penghargaan Memorial Maria Luisa 2021, karya Beny yang berjudul Blue Crater Mountain terpilih untuk dipamerkan.
Selama berada di Spanyol, pria berusia 47 tahun ini tak lupa mengambil beberapa foto landcape yang memanjakan mata.
Selanjutnya, Beny juga mengambil foto landscape di Swiss, Prancis hingga Italia. Berbagai foto landscape mulai dari pegunungan, air terjun, pantai dan lainnya berhasil diabadikan lewat lensa kamera oleh Beny.
Beny menceritakan pengalaman menegangkannya saat berada air terjun di Zurich bersama temannya. Air yang semula tenang tiba-tiba meluap dengan cepat.
Melihat hal tersebut, Beny ingin mengajak temannya segera beranjak dari lokasi. Namun sang teman tampaknya tak mendengar ajakan Beny.
Pemilik akun Instagram @benysukasuka18 ini pun merangkak di jalur basah untuk keluar. Beruntungnya teman Beny melihat dan ikut keluar dari lokasi yang bisa menjebak dan membahayakan keduanya.
"Tiba-tiba air terjun meluap kencang dan mengerikan, warna airnya yang bening berubah coklat dengan hempasan angin kencang. Tripodpun bergoyang, kamera semua basah, saya bisa keluar dengan jalan merangkak melalui jalur yang basah dan licin," cerita Beny dalam wawancaranya.
Meski mengalami moment menegangkan di Zurich, tak menyurutkan semangat untuk mengabadikan landscape lain. Bahkan Beny ingin menjelajahi berbagai belahan Eropa di kesempatan lain. Sebab meskipun sudah mencoba dan menunggu moment, Beny belum berhasil mengambil milkyway karena kabut tebal.
"Sayangnya kabut di malam hari selalu tebal jadi moment night photography untuk mengambil milky way di sana belum terlaksana. Mungkin itu salah satu yang menyuruh buat untuk kembali ke sana," kata pemilik akun Instagram @benysukasuka18 tersebut.
Beny juga mendapat kesempatan langka saat mengambil gambar di Seceda, Dolomites, Italia. Karena salju turun dan menutupi rumput serta bunga yang menandakan musim dingin.
Tapi keesokan hari, matahari bersinar terik sehingga melelehkan salju dan menyuguhkan hamparan bunga yang indah layaknya musim semi.
Jadi Beny dalam sekali berkunjung dapat menghasilkan dua nuansa foto. Koleksi foto berbagai musim akan semakin lengkap karena moment keberuntungan ini.
Editor : Dean Ismail