BATU, iNews.id - Keegoisan setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Dan yang lebih parahnya adalah mereka yang hanya ingin menang sendiri atau terkadang terus marah dan memerintah saja.
Terkadang kita berpikiran bahwa sudah memperlakukan orang lain dengan baik. Anda pun berpikir sudah cukup peduli dan membahagiakan orang lain.
Namun kenyataannya, orang egois tidak pernah sadar bahwa mereka egois. Bagaimana pun, sifat egois dan keras kepala adalah masalah besar hari ini. Dimana saja, kita akan selalu bertemu dengan orang egois, seakan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari mereka.
Namun, keegoisan setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Dan yang lebih parahnya adalah mereka yang hanya ingin menang sendiri atau terkadang terus marah dan memerintah saja.
Berikut tips yang bisa Anda coba untuk menghadapi orang egois dan keras kepala:
1. Jangan Ambil Pusing Ucapannya
Orang yang egois sering berbicara tidak sesuai realita, maka mengikuti apa yang mereka katakan hanya akan membuat kita pusing.
Jangan ikuti permainan yang mereka buat. Jujurlah pada diri sendiri.
Orang-orang egois mungkin akan mengatakan “Kamu harusnya begini” “Kamu harusnya begitu” “Karyamu jelek” “Pilihlah yang ini”.
Mereka akan mengatur keseluruhan gaya hidup kita mulai dari pekerjaan, kebiasaan hingga gaya berpakaian.
Tapi jangan hiraukan mereka dan jangan tersinggung dengan omongannya.
Biarkan orang-orang egois mengatakan apapun tentang dirimu, kamu tetaplah menjadi dirimu. Jangan berubah karena omongan orang lain, kecuali kamu memang setuju dengan pendapatnya.
Pada dasarnya, ambil apa yang baiknya untukmu dan yang buruk jangan diambil pusing.
2. Terima Kekurangannya
Mungkin bersikap egois dan pemarah itu salah, tetapi terkadang kita juga perlu melihat dari sudut pandang yang lebih luas tentang hal ini.
Setiap orang menghadapi benturan yang berbeda dalam kehidupan. Orang-orang yang egois dan pemarah bisa jadi memiliki luka batin mendalam yang dibawanya dari masa lalu.
Maka sangatlah penting untuk melapangkan dada dan mulai memahami kekurangan mereka. Terimalah bahwa orang yang egois tidak memikirkan kebutuhan kita terlebih dahulu.
Terimalah bahwa orang yang pemarah berbicara dengan emosi tanpa berpikir dahulu. Memahami bagaimana kondisi orang lain terkadang membuat kita lebih mudah memaafkan.
Dibalik semua kekurangan itu, tentunya mereka juga memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Sehingga sangat penting bagi kita untuk bersabar menerimanya.
3. Koreksi Diri dan Cari Cara Memperbaikinya
Orang yang egois sering berpikir bahwa dunia hanya tentang dirinya, seolah semua orang tidak ada artinya dan hanya dia yang patut menjadi contoh bagi orang lain.
Tapi dengan segala kekurangan mereka, sudahkah kita mengoreksi diri sendiri?
Setelah kamu menyadari bahwa kamu sedang berhubungan dengan orang egois, apa yang membuatmu mempertahankan hubungan itu?
Bukankah hal itu sama saja membiarkan duri menusuk daging kita sendiri?
Cobalah lihat dengan sudut pandang yang lebih luas, bahwa hal ini tidak sepenuhnya kesalahan mereka. Sebab jika kita sudah sadar ada sesuatu yang mengkhawatirkan, seharusnya kita berhenti atau mengubah arah.
Hal ini terjadi karena kita membiarkan semuanya terus terjadi. Maka cobalah sesekali menegurnya, sampaikan semua yang terpendam dalam hatimu selama ini. Setelahnya, pastikan orang itu tidak mengulanginya lagi.
4. Batasi Waktu Dengan Orang Egois
Orang egois selalu ingin menang dalam segala hal, menghabiskan banyak waktu bersama mereka tentunya akan membuat kita kalah dalam segala hal, baik energi, pikiran, emosi dan waktu.
Meskipun sangat penting memberikan toleransi kepada mereka untuk berubah, kita juga perlu memberikan batasan.
Saat segala sesuatunya sudah terlalu berlebihan bagi kamu, maka cobalah mencari alasan yang sopan untuk pergi. Kamu mungkin akan mendapatkan banyak sekali reaksi dan tetaplah pergi.
Sebab jika kamu diam saja, itu sama saja seperti memberi mereka ruang lebih banyak untuk mengintimidasi dirimu.
Orang-orang yang egois tidak memiliki kepekaan tentang apa yang dirasakan orang lain, jadi kamu pun tak perlu mengkhawatirkan mereka.
Waktumu terlalu berharga, ada baiknya dihabiskan sendirian di kamar daripada dengan orang yang egois dan pemarah.
Editor : Bayu Pratama