7 Kota Paling Sepi di Dunia, Hanya Ada Satu Orang Saja!

BATU, iNews.id - Terdapat  kota paling sepi di dunia yang hanya dihuni satu orang penduduk. Ya, berbeda dari kota- kota manapun di dunia, beberapa kota di negeri ini terkenal sangat sepi dan hanya dihuni oleh satu orang penduduk saja.

Pasti ini sangat berbeda dengan kota- kota yang lain di dunia yang memiliki banyak penduduk. Misalnya saja, kota Jakarta, yang jadi salah satu kota terpadat di Indonesia. Nah, lalu kota mana saja sih yang termasuk kota paling sepi di dunia? Berikut daftarnya

Daftar Kota Paling Sepi di Dunia

Jordan River, Kanada

Di urutan awal kota paling sepi di dunia ada Jordan River di Kanada. Kota ini sebenarnya mempunyai panorama alam yang indah. Namun, kota di dekat Sungai Yordan ini kerap mengalami bencana semacam gempa bumi serta banjir, sehingga banyak penduduk yang memilih pergi dari kota itu.

Tetapi seorang masyarakat di sana, Hugh Pite menolak untuk pindah. Walaupun ia pernah diperingatkan tentang bahaya tinggal di kota itu, tetapi ia berkata tidak akan pernah pergi dari sana

Monowi, Nebraska Kota Monowi

Selanjutnya kota paling sepi di dunia terletak di Monowi, Nebraska, Amerika Serikat. Di sana terdapat satu orang penduduk yang bernama Elsie Eiler. Ia merupakan salah satunya penghuni di Monowi. Sebelum itu, kota kecil tersebut berpenduduk 2 orang yakni suami Eiler, Rudy. Tetapi, Rudy diketahui sudah wafat dunia semenjak tahun 2004.

Buford, Amerika Serikat

Buford merupakan suatu kota di Gwinnett serta kabupaten Hall di negara bagian Georgia, Amerika Serikat. Kota ini terletak di ketinggian 2. 400 m di atas permukaan laut di antara Laramie serta Cheyenne yang ditempati oleh satu orang saja bernama Don Sammons. Maka dari itu kota ini juga dijuluki sebagai kota paling sepi di dunia.

Kota Paling Sepi Di Dunia. (okezone.com)

Tomioka, Jepang

Tomioka merupakan suatu kota yang terletak di Prefektur Fukushima, Jepang. Pada 11 Maret 2011, PLTN Fukushima rusak akibat bencana alam berbentuk gempa serta tsunami serta menyebabkan naiknya tingkatan radiasi di dekat kota.

Dari peristiwa tersebut, penduduk kota hanya menyisakan satu penduduk hingga saat ini, ialah Naoto Matsumura. Penduduk yang masih tinggal di salah satu satu kota paling sepi di dunia ini terbilang masih bertahan di sana.

Lost Springs, Wyoming

Di urutan kota paling sepi dunia  selanjutnya terdapat kota kecil di Wyoming ialah Lost Springs. Kota ini terbentuk pada tahun 1911, serta awal mulanya mempunyai 200 penduduk, yang sebagian besar bekerja di tambang batu bara Rosin di dekatnya. Sehabis ditutup dekat tahun 1930, populasi Lost Springs terus menyusut.

Pada sensus tahun 2000, hanya satu orang yang tinggal di Lost Springs. Tetapi, Walikota Leda Price mengklaim angka itu tidak akurat dan mengklaim Lost Springs memiliki 4 penduduk.

Meskipun kota ini tidak hanya satu orang, tapi kota ini juga termasuk kota paling sepi di dunia, sebab dengan wilayah yang sangat luas hanya di huni 4 orang saja.

Cass, New Zealand

Cass, di New Zealand. Cass ialah suatu daerah di Distrik Selwyn Canterbury di Pulau Selatan New Zealand. Ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia dengan jumlah populasi satu orang. Ia merupakan Barrie Drummond yang ditawari pekerjaan di Cass serta tidak mengira kalau ia akan bertahan di tempat itu walaupun ia cuma satu- satunya penduduk di kota.

Tomioka, Jepang

Di urutan  terakhir kota paling sepi di dunia terdapat Tomioka di Jepang. Akibat gempa serta tsunami di 2011, pembangkit listrik tenaga nuklir yang terdapat di sekirar kota itu sirna serta menimbulkan kontaminasi nuklir tingkat besar, sehingga memforsir evakuasi ratusan ribu penduduk.

Naoto Matsumura merupakan satu- satunya penunggu kota. Ia hidup tanpa air ataupun listrik yang mengalir. Ia dikenal pernah melarikan diri bersama ribuan orang lainnya, namun ia kembali untuk menjaga tanah, hewan terlantar, serta pemakaman lokal.

Bagaimana ulasan artikel di atas tadi tentang kota paling sepi di dunia? Begitu menakutkan bukan,pastinya Kalian berfikir jika Kalian hidup di sana seperti apa. Semoga bermanfaat!

Editor : Supriyono