KEDIRI, iNewsBatu.id - Cerita sedih seorang anak berusia 13 tahun di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang harus berhenti sekolah karena merawat kedua orang tuanya yang sakit.
Setiap hari, Aditya Daiva Ardhani, anak tunggal dari Priyanto dan Samini, menghabiskan waktunya dengan mendorong kursi roda ayahnya ke teras rumah agar bisa mendapat sinar matahari pagi.
Setelah itu, Aditya membersihkan perabotan di rumah yang sederhana. Ibunya, Samini, juga menderita stroke dan vertigo.
"Masih ingin sekolah, tapi sekarang harus membantu orang tua," kata Aditya Daiva Ardhani di rumahnya, pada hari Senin.
Samini telah menderita stroke sejak tahun 2020, sementara Priyanto sakit dalam setahun terakhir. Mereka sekeluarga sebelumnya tinggal di Kota Blitar, tetapi karena penyakit, mereka terpaksa kembali ke Desa Tiru Kidul.
Mereka tinggal di rumah warisan dari ibu Samini, namun kondisinya memprihatinkan karena rusak parah dan tidak terawat.
Sebelumnya, sebelum pulang ke Kediri, mereka tinggal di rumah kontrakan di Kota Blitar, tetapi karena kesehatan mereka, mereka kembali ke Kediri dua bulan yang lalu setelah dijemput oleh keluarga dan perangkat desa setempat.
Saat ini, Aditya sedang menunggu proses pindah ke Kediri dan berhenti sekolah sementara. Dia juga sedang berkomunikasi dengan sekolah untuk proses kepindahannya.
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan listrik, mereka mengandalkan bantuan dari Sukamto, kakak kandung Samini yang tinggal di sebelah rumah mereka.
"Listrik dari saya. Rumah ini milik dia (Samini), sudah lama tidak ditempati," kata Sukamto.
Rumah yang mereka tempati merupakan warisan keluarga yang sudah hampir 20 tahun tidak ditinggali.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta