Batu.iNews.id – Pendakwah kondang Gus Miftah kembali menjadi perbincangan publik. Dalam sebuah pengajian, pria yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden itu menuai kritik terkait ucapannya yang dinilai mempermalukan seorang pedagang kecil.
Momen ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos. Dalam video yang beredar, terlihat seorang penjual asongan berdiri di antara jemaah. Gus Miftah kemudian melontarkan pertanyaan kepada pedagang tersebut soal kondisi dagangannya.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual gob*lok,” ujar Gus Miftah di hadapan jemaah.
Ia kemudian melanjutkan, “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” disambut tawa terpingkal-pingkal dari seorang pria berkacamata yang duduk di sampingnya.
Pendakwah asal Yogyakarta itu lantas menceritakan kisah tentang dua pedagang, yakni penjual es teh dan penjual bakso, yang berdoa soal cuaca. Ia menggambarkan situasi di mana doa seorang penjual es teh “diijabah” melalui cara yang tak terduga.
“Kira-kira kalau hari itu adem? Berarti doa tukang es diijabah nggak? Ya diijabah dalam bentuk lain, es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” tutur Gus Miftah sambil berkelakar.
Namun, candaan tersebut justru mengundang respons negatif dari warganet. Banyak yang mengkritik ucapan Gus Miftah, menganggapnya tidak beretika terhadap seorang pedagang kecil yang tengah berusaha mencari nafkah.
“Penjualnya sampai tarik napas, sabar,” tulis seorang pengguna Instagram.
“Manusia seperti ini masih ada yang menganggap sebagai ustaz dan ulama? Naudzubillah,” tambah yang lain.
“Gak pantas ustaz ngomong kayak gitu, apalagi sama orang lebih tua. Di mana adabnya?” timpal komentar lain.
Hingga kini, pihak Gus Miftah belum memberikan klarifikasi atas kritik yang berkembang di media sosial. Polemik ini pun memunculkan perbincangan luas tentang adab dan empati dalam menyampaikan dakwah.
Editor : Ryan Haryanto