Donald Trump Bikin Geger! Dolar Tembus Rp 17.217, Harga Emas Anjlok Rp 23 Ribu

JAKARTA, Batu.iNews.id – Donald Trump kembali bikin geger. Kali ini, tarif resiprokal yang ia pasang bikin produk Indonesia kena pajak 32% mulai 9 April 2025. Efeknya sudah mulai terasa sekarang.

Kebijakan ini memicu gejolak di pasar keuangan. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terpantau menguat tajam.

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (7/4/2025), dolar AS sempat menyentuh level tertinggi Rp 17.217 per dolar pada pukul 09.15 WIB. Namun posisi ini tak bertahan lama dan terkoreksi ke Rp 16.799,5 pada pukul 14.30 WIB. 

Meski demikian, rupiah masih melemah 147 poin atau 0,88% dibanding pembukaan hari itu.

Penguatan dolar AS tak hanya terjadi terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam juga menguat terhadap beberapa mata uang utama Asia. 

Dolar AS naik 0,26% terhadap dolar Taiwan, 1,02% terhadap peso Filipina, 0,69% terhadap ringgit Malaysia, 0,34% terhadap yuan China, dan 0,24% terhadap won Korea Selatan.

Harga Emas Turun Tajam

Gejolak pasar juga berimbas ke harga emas. Harga emas 24 karat produksi Logam Mulia Antam pada Senin (7/4/2025) turun signifikan sebesar Rp 23.000 per gram, menjadi Rp 1.758.000 per gram.

Penurunan ini semakin dalam setelah sebelumnya pada Sabtu (5/4) emas sudah anjlok Rp 38.000 per gram.

Padahal, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di Rp 1.836.000 per gram. Kini, harganya kembali ke kisaran Rp 1,7 jutaan.

Untuk emas ukuran terkecil 0,5 gram dijual Rp 929.500. Sementara ukuran 10 gram dibanderol Rp 17.075.000, dan emas 1.000 gram (1 kg) dihargai Rp 1.698.600.000.

Selama sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di kisaran Rp 1.758.000 – Rp 1.836.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, harganya sempat menyentuh titik terendah di Rp 1.672.000.

Adapun harga buyback emas—harga yang ditetapkan jika konsumen menjual kembali ke Antam—juga turun Rp 25.000 menjadi Rp 1.608.000 per gram.

Editor : Ryan Haryanto