Cita-Cita Jadi Pilot Terancam, Pelajar Jatuh dari Wahana Jatim Park Diselidiki Polisi

KOTA BATU, Batu.iNews.id – Polres Batu resmi menaikkan status kasus insiden jatuhnya pengunjung wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1 dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Langkah ini diambil setelah polisi mengantongi sejumlah bukti awal dan keterangan dari enam orang saksi kunci.
Insiden yang terjadi pada Senin, 8 April 2024 tersebut mengakibatkan seorang pelajar berinisial RDP (13) mengalami luka serius. Korban menderita patah tulang pada bagian tangan dan kaki usai terlempar dari wahana yang tengah beroperasi.
Penyidikan Dimulai Usai Pemeriksaan Saksi dan Olah TKP
Wakapolres Batu, Kompol Danang Yudanto menjelaskan proses penyidikan dimulai usai pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa enam saksi penting, antara lain korban, orang tua korban, operator wahana, kapten operator, tim medis, serta perwakilan manajemen pengelola wisata.
“Kami sudah olah TKP, memeriksa enam saksi dan kini statusnya dinaikkan ke penyidikan,” ujar Kompol Danang.
Polres dan Pemkot Batu Jamin Pendampingan Korban
Dalam kunjungan tersebut, jajaran Polres Batu turut didampingi perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu.
Hadir pula dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pariwisata, serta Dinas Kesehatan.
Kompol Danang menegaskan, pihaknya bersama Pemkot Batu akan mengawal kasus ini secara menyeluruh demi memastikan pemenuhan hak-hak korban, baik secara fisik maupun psikis.
“Korban masih sangat muda dan punya masa depan panjang. Jangan sampai hak-haknya sebagai anak dan korban terabaikan,” tegasnya.
Ia juga mendorong keluarga korban untuk menyusun tuntutan secara sistematis dan detail. Meski Jatim Park disebut memiliki SOP penanganan internal, polisi tetap akan mendasarkan penyidikan pada perlindungan hukum terhadap korban.
Pemkot Batu Kirim Tim Trauma Healing untuk Korban dan Keluarga
Daisy Pangalila selaku pendamping kasus dari DP3AP2KB menambahkan, pihaknya akan mengirimkan tim trauma healing secara berkala demi memulihkan kondisi mental korban dan keluarga.
“Terutama karena kakak korban juga menyaksikan langsung kejadian itu. Tapi dari observasi awal, kondisi mental korban masih cukup baik,” ujar Daisy.
Orang Tua Korban Harap Masa Depan Anaknya Tidak Terpengaruh
Wasis Ridho Atmadie (52), orang tua korban, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari berbagai pihak termasuk Polres, Pemkot Batu, dan manajemen Jatim Park. Menurutnya, respons cepat ini sangat membantu keluarga dalam menghadapi situasi sulit.
“Responnya sangat baik, kami sekeluarga merasa terbantu dan tidak merasa sendirian,” tuturnya.
Namun demikian, Wasis menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak anaknya sebagai korban. Ia berharap kecelakaan ini tidak menghambat cita-cita putranya yang sejak kecil bercita-cita menjadi pilot.
“Anak kami punya impian besar sejak kelas 4 SD. Kami khawatir cedera ini berdampak jangka panjang, tapi dokter mengatakan peluang kesembuhan masih ada,” ungkapnya.
Editor : Ryan Haryanto