get app
inews
Aa Read Next : Diskon Besar, iBox Tawarkan Berbagai Promo untuk Kejutan Momen Lebaran

Gegara Iklan Dinilai 'Menyesatkan', Samsung Kena Denda 148 Miliar

Senin, 27 Juni 2022 | 09:09 WIB
header img
ilustrasi hp Samsung (inews)

BATU, inews.id - Bukan satu hal mengejutkan saat menyaksikan perusahaan berusaha membuat produknya jauh lebih bagus dibanding realitanya. Satu diantaranya lewat beberapa iklan yang dipublikasi ke publik.

Ini juga terjadi pada Samsung. Tetapi, perusahaan tehnologi asal Korea Selatan itu harus merogoh kantong cukup dalam karena iklannya yang dipandang menyesatkan.

Pada 2019, Samsung Australia digeret ke meja hijau oleh instansi pelindungan customer di tempat atau Australian Competition and Consumer Commission.

Karenanya, iklan fitur antiair di hpSamsung dipandang tidak sesuai realita. Alias Samsung dipandang lakukan penipuan khalayak.

Sekedar info, Samsung memang sering pasarkan smartphone seri S, A, dan Catatan sebagai perangkat antiair yang dapat digunakan di kolam renang dan air laut.

3 tahun sesudah tuntutan disodorkan, pengadilan memerintah Samsung untuk bayar denda sebesar AUD 14 juta atau sama dengan USD 9,enam juta. Bila dikalkulasi sama dengan Rp 148 miliar.

Mencuplik Gizchina, Senin (27/6/2022), pengadilan mengaitkan jika Samsung membuat customer kebingungan dengan beberapa iklannya. Apa lagi kenyataannya, tidak seluruhnya smartphone pas untuk dipakai di kolam atau air laut.

Tayangan jurnalis dari Australian Competition and Consumer Commission mengatakan, beberapa hp Samsung datang dengan sertifikat IP68. Daftar itu mencakup Galaxy S7, S7 Edge, S8, S8 Plus, Galaxy Catatan 8, Galaxy A5 dan A7 dari tahun 2017.

Menurut pengadilan, perangkat-perangkat di atas digambarkan untuk digunakan di lingkungan kolam renang dan air laut.

ACCC menyebutkan, Samsung sukses jual 3,1 juta unit perangkat yang disebut sebelumnya.

Iklan menyesatkan itu di-claim sudah tampil Maret 2016 sampai Oktober 2018. Regulator mengatakan, iklan itu sukses memengaruhi customer.

Dengan menimbang iklan, beberapa pemakai dapat beli salah satunya produk di atas dan bisa jadi mengambil langsung photo narsis di di air laut. Ingat iklan menyesatkan itu, ternyata ada beberapa keluh kesah yang masuk.

Ada pula pemakai yang bawa smartphone ini untuk berenang dan saat kembali, produknya telah hancur.

Walau demikian, memang beberapa perangkat dapat menahan air kolam supaya tidak masuk ke casing handphone, perangkat ini terang tidak direncanakan untuk ada di air laut.

Masalahnya garam dapat menghancurkan port pengisian daya sampai papan circuit dan menghancurkan handphone dari dalam.

Lepas dari iklan, kerusakan karena air bukan sisi yang digaransi oleh Samsung Australia. Maka, otomatis pemakai seakan didiamkan bersama perangkat yang tidak dapat digunakan.

Nilai denda yang ditanggung ke Samsung kemungkinan tidak berapa untuk perusahaan, tetapi sesudah peristiwa ini, perusahaan pasti semakin lebih waspada dengan iklannya.

Editor : Dean Ismail

Follow Berita iNews Batu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut