get app
inews
Aa
Read Next : Ratusan Pendukung Arema Diamankan Polisi Imbas Kericuhan Kemarin

Miris, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Disorot Media Internasional!

Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:11 WIB
header img
kerusuhan sepakbola (okezone)

BATU, iNews.id - Kesepakbolaan di Indonesia tiba-tiba jadi perhatian publik internasional sesudah terjadi aksi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang tewaskan 127 orang. Kerusuhan sepakbola ini terjadi setelah selesai pertandingan Liga 1 antara tim tuan rumah yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam pertandingan yang bertahuk derbi Jatim tersebut, tuan rumah Arema FC harus menelan pil pahit yakni kekalahan dramatis dari rival bebuyutan yakni Persebaya dengan skor 2-3. Atas tragedi tersebut, Kantor berita Inggris Reuters mengungkap laporan 'Indonesia police say 127 people killed after stampede at football match'.

Mengutip pernyataan dari Irjen Pol Nico Afinta selaku Kapolda Jawa Timur, Reuters memberikan laporan, 127 orang sudah meninggal dan 180 yang lain luka karena terinjak-injak. Usai laga, supporter Arema FC memasuki lapangan stadion yang ditanggapi polisi dengan tembakkan gas air mata.

Gas air mata memacu kecemasan yang mengakibatkan pendukung keluar dengan cara berdesak-desakan ke pintu stadion. Karena kejadian ini, Liga Indonesia Baru sebagai pelaksana menangguhkan laga Liga I selama seminggu kedepan.

Seterusnya media massa AS, The New York Times, mengusung laporan 'Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead'. Disebut, pertandingan di antara Arema FC versus Persebaya Surabaya berjalan di Stadion Kanjuruhan, di mana tim tuan-rumah menderita kekalahan 2-3. Kemudian puluhan yang kecewa supporter menyerbu lapangan. Petugas keamanan berusaha mengontrol kerumunan dengan tembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun.

Media asal Inggris The Guardian mengusung laporan 'More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match' Mengutip pengakuan dari Wiyanto Wijoyo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Guardian menyebutkan lebih dari 120 supporter meninggal sesudah kerusuhan dan kekerasan selesai pertandingan. Supporter Arema FC ke lapangan sesudah teamnya ditaklukkan Persebaya 2-3.

Tidak hanya media New York Times dan The Guardian, namun kantor berita Amerika Serikat (AS) Associated Press (AP) mengusung judul, '127 soccer fans, police, killed at Indonesia's soccer match'.

AP, mengutip pernyataan Nico, memberikan laporan kerusuhan tewaskan 125 supporter dan dua polisi, mayoritas terinjak-injak. Kerusuhan itu memaksakan polisi melepas tembakan gas air mata yang memacu kecemasan di kelompok supporter. Ratusan hingga ribuan supporter berlarian ke pintu keluar untuk menghindar gas air mata.

Mengakibatkan 34 orang meninggal di lokasi karena terinjak-injak dan napas sesak. Lebih dari 300 orang yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat, beberapa meninggal diperjalanan dan perawatan.

Artikel ini sebelumnya tayang di iNews.id dengan judul : Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Indonesia Mendadak Jadi Sorotan Dunia

Editor : Dean Ismail

Follow Berita iNews Batu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut