Kepala BPBD Kota Batu Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim

BATU, iNews.id - Cuaca ekstrem berwujud angin ribut menerpa Malang Raya semenjak Sabtu pagi kemarin. Hal itu pun mengakibatkan beberapa pohon ambruk di kawasan Kota Batu, Kota Malang, atau Kabupaten Malang.

Dikutip dari laman Jurnalpagi, semenjak pagi sampai sore hari ini minimal telah ada 5 pohon yang roboh di beberapa titik di Malang Raya. Paling kronis sebuah pohon Asem yang roboh di Jalan Raya Singosari menerpa sebuah mobil dan membuat 4 penumpang dibawa ke RS terdekat untuk menjalani perawatan.

Baca Juga

Meresahkan, Kawanan Begal Sasar Ojek Online di Kota Batu

Tidak itu saja akses jalan yang tertutup pohon sempat menyebabkan antrean kendaraan dari Malang ke arah Surabaya mengular capai lebih kurang 1 km. Sekarang ini, keadaan jalan telah kembali lancar sesudah batang pohon roboh itu dievakuasi.

"Untuk sejauh ini potensi musibah yang disebabkan karena angin ribut ialah pohon tumbang. Di Kota Batu ada 3 pohon roboh yang terjadi di siang tadi," Kata Agung Sedayu, Kepala BPBD Kota Batu pada awak media, Sabtu (31/12/2022).

Menurut Agung, pada cuaca ekstrem penggantian tahun 2022-2023 ini potensi longsor bisa saja terjadi bila hujan dengan intensif tinggi menerpa Kota Batu.

Baca Juga

5 Alasan Kenapa Kota Batu Wajib Dikunjungi Saat Liburan

"Longsor terjadi kemungkinan bila terjadi hujan lebat. Pasti petugas BPBD telah disiagakan untuk lakukan mengantisipasi bila terjadi suatu hal," kata Agung.

Dia juga menghimbau ke warga atau wisatawan supaya lebih waspada saat berkendaraan atau sedang ada di kawasan-kawasan riskan musibah di Malang Raya.

Apa lagi, kata Agung, dalam penggantian tahun ini lebih banyak warga yang sudah menyiapkan diri dengan berpergian dengan keluarga, rekan atau pasangan untuk rayakan penggantian tahun.

Baca Juga

DItargetkan, Pembangunan Pasar Induk Kota Batu Selesai Tahun Ini

"Warga harus tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat rayakan tahun baru. Saat ada di bawah pohon atau di dekat saluran sungai atau lereng gunung supaya lebih waspada lagi," ucapnya.

Editor : Dean Ismail