MALANG, iNewsBatu.id - Malang merupakan salah satu daerah yang banyak menyimpan benda peninggalan sejarah. Terlebih di wilayah ini merupakan daerah yang pernah dikuasai oleh sejumlah kerajaan besar mulai dari Kerajaan Mataram, Kediri, Singasari, hingga Majapahit.
Uniknya, ada tiga peninggalan yang konon satu garis lurus jika ditarik. Tiga bangunan sejarah dari dua kerajaan berbeda ini juga memiliki garis lurus dengan Gunung Arjuno.
Tiga peninggalan cagar budaya ini yakni Candi Sumberawan, Candi Singasari, dan Petirtaan Watu Gede, yang seluruhnya berada di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang.
Juru pelihara Candi Sumberawan Dika Maulana mengatakan jika Gunung Arjuno dahulu memang menjadi salah satu gunung suci. Gunung ini digunakan untuk tempat beribadah dan bertapa.
Makanya jauh sebelum Candi Sumberawan ditemukan pada 1937, ada sumber mata air yang terlebih dahulu digunakan.
"Sebelum bangunan candi ini ada memang sumber air, sudah ada terlebih dahulu. Itu di zaman dahulu memang digunakan masa kerajaan untuk kegiatan keagamaan di gunung," kata Dika Maulana saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
Menariknya kata Dika diakui, ada garis lurus antara Gunung Arjuno, Candi Sumberawan, Candi Singasari, dan Petirtaan Watugede, meski ketiganya itu berasal dari peninggalan kerajaan berbeda.
"Kalau secara geografis memang dari Patirtaan Watugede, Candi Singasari, sampai stupa Sumberawan ini satu garis lurus, dan orientasinya Gunung Arjuno. Petirtaan Watu Gede sama Candi Singasari, memang masa Kerajaan Singasari kalau di Sumber awan ini Majapahit," jelasnya.
Menurutnya, Candi Sumberawan dibangun dengan sisi termuda karena merupakan peninggalan Raja Hayam Wuruk di era Kerajaan Majapahit. Candi ini dibangun oleh 1845, dalam kondisi rusak.
"Kondisi rusak bukan karena bencana alam atau tertimbun, tapi ada masa peralihan, sehingga tempat ini tidak ada yang merawat. Sehingga waktu itu ada pohon yang tumbuh di atas struktur candi ini," tandasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin