get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengendara Motor Satu Keluarga Ditembak OTK di Kota Batu, Suami Luka Parah

Penyebab Motor Tiba-Tiba Mati Saat Digas dan Solusinya

Minggu, 23 Juni 2024 | 15:30 WIB
header img
Penyebab Motor Tiba-Tiba Mati Saat Digas dan Solusinya (Foto : iNews.id)

BATU, iNewsBatu.id - Permasalahan motor menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Dengan mayoritas menggunakan motor injeksi. Motor ini mudah dioperasikan. Meski begitu, tak jarang motor injeksi mati saat digas.

Diketahui, motor injeksi mengandalkan injector untuk memasok bahan bakar mesin. Jika motor ini mengalami masalah saat melaju, tetap tenang dan tepikan motor.

Lalu, apa saja yang dapat menyebabkan motor injeksi mati saat digas? Berikut 10 penyebabnya, sebagaimana dilansir dari laman resmi Suzuki, Kamis (20/6/2024) :

1. Bahan Bakar Berkualitas Rendah

Faktor pertama yang dapat menyebabkan motor injeksi tiba-tiba mati saat digas yaitu bahan bakar yang digunakan berkualitas rendah. Kualitas bahan bakar dapat memengaruhi kinerja kendaraan, termasuk motor injeksi.

Bahan bakar berkualitas rendah memiliki oktan yang rendah. Bahan bakar ini dapat mengakibatkan motor mati mendadak pada saat digas.

Solusinya, gunakanlah bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan pabrikan motor. Selain itu, gunakan bahan yang tidak terkontaminasi partikel lain. Hal ini agar kerusakan pada sistem injeksi dapat diminimaliskan.

2. Aki Rusak

Aki yang rusak atau daya yang lemah bisa berdampak besar pada sistem starter dan sistem injeksi pada motor.

Tanpa daya yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang bisa menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.

Karena itu, pemeriksalah secara berkala aki motor dan pastikan sistem pengisian bekerja dengan baik. Jika aki sudah menunjukkan tanda-tanda melemah, seperti sulit distarter atau lampu motor redup, segera gantilah aki tersebut.

3. Habis Bahan Bakar

Meskipun terdengar sepele, banyak kasus motor injeksi mati disebabkan bahan bakar habis. Hal ini sering terjadi karena pengendara tidak menyadari atau mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah.

Solusinya yaitu rutinlah memeriksa indikator bahan bakar dan isi bahan bakar motor Anda sebelum levelnya terlalu rendah. Hal ini akan mencegah motor berhenti mendadak karena kehabisan bahan bakar.

4. Sistem Injeksi Tersumbat

Penggunaan bahan bakar yang tidak bersih serta pemeliharaan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat.

Hal ini berakibat pada aliran bahan bakar yang tidak lancar ke mesin, sehingga performa motor menurun dan bisa berujung menyebabkan motor injeksi mati.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu servis motor secara berkala. Dalam servis tersebut, pastikan injektor bahan bakar dibersihkan atau diganti jika diperlukan. Penggunaan aditif bahan bakar sesekali juga dapat membantu membersihkan injektor dari kotoran.

5. Saringan Udara Kotor

Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang sangat penting untuk pembakaran yang efisien.

Udara yang tidak cukup bisa mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal dan menyebabkan motor berjalan tidak stabil atau bahkan mati.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin. Ganti saringan udara sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan bahwa mesin Anda mendapatkan aliran udara yang optimal.

6. Masalah Sensor Injeksi

Sensor injeksi berperan vital dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke mesin. Sensor-sensor ini yang akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang disuplai ke mesin.

Ketika terjadi kerusakan atau kotor pada sensor ini, bisa terjadi pembacaan yang salah yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Akibatnya, mesin bisa mati secara mendadak.

Solusinya yaitu lakukan pemeriksaan dan pembersihan sensor injeksi secara teratur. Jika sensor menunjukkan tanda-tanda kerusakan, segera ganti dengan yang baru.

7. Mesin Terlalu Panas

Mesin yang terlalu panas atau overheating merupakan masalah serius yang sering diabaikan. Kondisi ini dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat lepas gas. Jika tidak ditangani, overheating bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.

Overheating dapat disebabkan beberapa faktor, seperti kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendinginan.

Solusinya, pastikan radiator dan selang terkait dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran. Periksa dan isi ulang cairan pendingin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mencegah overheating.

8. Masalah pada Busi

Faktor berikutnya yang menyebabkan motor injeksi mati yaitu terdapat masalah pada busi. Busi yang sudah tua atau rusak tidak dapat memproduksi percikan api yang cukup untuk memulai proses pembakaran di dalam mesin.

Selain itu, busi yang kotor atau memiliki gap antara elektroda yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga bisa mempengaruhi kinerja mesin.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu mengganti busi secara berkala sesuai dengan petunjuk dari pabrikan. Membersihkan busi dan mengatur gap elektroda juga dapat membantu meningkatkan performa mesin.

9. Sirkulasi Tangki BBM Tak Lancar

Kotoran atau endapan dalam tangki bahan bakar dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mesin mati.

Masalah ini sering terjadi pada kendaraan yang jarang mendapatkan perawatan tangki bahan bakar. Untuk mengatasinya, lakukan pembersihan tangki bahan bakar secara periodik.

Mengganti filter bahan bakar juga penting untuk memastikan bahwa bahan bakar yang masuk ke mesin adalah bersih dan bebas dari partikel yang dapat menyumbat.

10. Katup Mesin Tersumbat

Katup mesin yang tersumbat oleh kotoran atau endapan bisa mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk pembakaran. Ini sering terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kurang bersih atau akumulasi residu dari waktu ke waktu.

Solusi yang dapat dilakukan yaitu pembersihan rutin pada katup dan kepala silinder dapat membantu mencegah penyumbatan. Penggunaan bahan bakar berkualitas tinggi dan aditif yang sesuai bisa mengurangi pembentukan endapan di dalam mesin.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut