JAKARTA,INewsBatu.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong , dikabarkan akan memanggil Gabriel Han Willhoft-King, pemain keturunan Inggris, Jerman, dan Indonesia milik Manchester City.
PSSI dan Shin Tae-yong tengah bergerak cepat untuk mengamankan jasa pemain berusia 18 tahun ini karena jika tidak segera diambil tindakan, talenta gelandang tersebut bisa diamankan oleh kedua negara lainnya.
Gabriel Han Willhoft-King, kelahiran London pada 24 Januari 2008, sebenarnya sempat diproyeksikan bermain di Piala Dunia U-17 2023 untuk Timnas Indonesia U-17 asuhan Bima Sakti. Gabriel Han pernah dipanggil memperkuat Timnas Inggris U-16 meski belum pernah memainkan pertandingan.
Pamornya sebagai salah satu talenta berbakat sudah dikenal luas. Ia sempat bermain untuk Tottenham Hotspur Youth sejak Juli 2022 dan pernah dipromosikan ke Tottenham Hotspur U-18. Gabriel Han juga menjadi pemain yang menarik perhatian Manchester City setelah dilepas Tottenham Hotspur pada Juli lalu. Namun, statusnya di Transfermarkt masih tanpa klub.
Ketertarikan Manchester City menunjukkan bahwa Gabriel Han memiliki potensi besar yang patut dinantikan kelanjutannya.
Selain keturunan Indonesia dari sang ibu, Gabriel Han juga memiliki garis keturunan Jerman. Masalah naturalisasi WNI bisa dilakukan asalkan Gabriel bersedia dan proses perpindahan federasi berjalan lancar. Dengan latar belakang dan potensinya, Gabriel Han dapat menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia jika semua proses berjalan sesuai rencana. Pada Agustus 2023, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pernah menantang Gabriel Han Willhoft-King, wonderkid keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.
“Kalau memang hatinya (Han Willhoft-King) Merah-Putih, ya datang ke sini. Urusan naturalisasi bisa kita urusin asal hatinya mau main di sini (Indonesia),” kata Erick dilansir dari Instagram resmi PSSI.
Lantas, apakah di masa depan Han Willhoft-King akan bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi? Jawabannya tentu bukan tidak mungkin hal itu terjadi mengingat PSSI sangat gencar berburu pemain dari Eropa.
Editor : Ahmad Hilmiddin