Dukung TMMD ke-121, Diperta Kabupaten Probolinggo Serahkan Bantuan Bagi Tiga Kelompok Tani

PROBOLINGGO, iNewsBatu.id – Dalam rangka mendukung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 tahun 2024 oleh Kodim 0820 Probolinggo di Desa Kalianan Kecamatan Krucil, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan kepada 3 (tiga) kelompok tani (poktan) di Desa Kalianan Kecamatan Krucil, Kamis (25/7/2024).

Penyerahan bantuan yang dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Krucil ini dihadiri oleh 3 (tiga) kepala bidang di Diperta Kabupaten Probolinggo, Pasiter Kodim 0820 Probolinggo, Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat dan Danramil Krucil, Penyuluh Pertanian Kecamatan Krucil, JF yang membidangi perkebunan dan pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo.

Sasaran dari penyerahan bantuan bibit ini adalah Kelompok Tani Eka Jaya Enam menerima bantuan bibit buah durian sebanyak 268 batang dan bibit kopi Arabika sebanyak 1.500 dan Kelompok Eka Jaya 8 menerima bantuan bibit buah durian sebanyak 268 batang dan bibit kopi Arabika sebanyak 1.500 batang.

Selain itu diserahkan pula bantuan sarpras pertanian kepada Kelompok Tani Kelompok Eka Jaya II berupa Chopper sebanyak 1 unit dan bibit rumput sebanyak 1.000 stek serta milk can stainles sebanyak 20 buah.

Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi melalui Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. “Selain itu untuk mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat, mengurangi kemiskinan dan mewujudkan kesinambungan,” katanya.

Menurut Faiq, TMMD merupakan program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya semua kegiatan terencana dengan baik sehingga hasil TMMD bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dengan dilaksanakan TMMD maka akan lebih efektif dan efisien dimana waktu pekerjaan/Pembangunan akan lebih cepat selesai dibandingkan dengan diborongkan/dilaksanakan tanpa TMMD. Administrasi kegiatan penting dan ada kegiatan monev (monitoring dan evaluasi) di lapangan,” pungkasnya. 

Editor : Ahmad Hilmiddin