JAKARTA, iNewsBatu.id - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengungkapkan alasan remaja berinisial HOK (19) berencana melakukan aksi bom bunuh diri di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur. Pelaku ingin melakukan aksi bunuh diri, muncul setelah dia membaca tentang propaganda Daulah Islamiyah (DI).
Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan, pelaku saat ini masih diperiksa terkait rencana ingin menjadi pengantin bom bunuh diri Gereja.
"Dia mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda-propaganda Daulah Islamiyah,” ujar Aswin, Minggu (4/8/2024).
“Pelaku juga mendapatkan informasi dari media sosial sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut,"sambungnya.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan, HOK diketahui merupakan seorang simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS, yang mana dia pun sudah berbaiat. Setelah berbaiat, HOK pun merencanakan melakukan aksi bom bunuh diri di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.
"Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada amir Daulah Islamiyah ISIS," tuturnya.
Dia menambahkan, pelaku sejatinya mempelajari cara membuat atau merakit bom melalui internet, website, hingga media sosial menggunakan cairan kimia.
Bahkan, pelaku juga mengakses berbagai situs yang berisi anjuran atau propaganda Daulah Islamiyah sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut.
"HOK masih berusia 19 tahun. Tersangka tersebut mendapatkan atau memiliki ghirah, ghirah itu kira-kira 'semangat' untuk melakukan serangan seperti ini itu secara sendiri ya," pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin