MALANG, iNewsBatu.id–Warung Madura kini dikenal sebagai toko kelontong serba ada, menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari sembako, aneka jajanan, hingga bensin eceran.
Selain buka 24 jam, warung-warung ini termasuk dalam kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menawarkan kenyamanan serta harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.
Warung Madura terus berkembang seiring waktu. Banyak masyarakat yang memilih berbelanja di warung madura karena lebih praktis dan ekonomis, terutama dengan jam operasional 24 jam.
Nailur Hasan (24), warga Lebbeng Barat, Sumenep, berbagi kisah suksesnya mengelola Warung Madura di Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
"Penghasilan harian kami bisa mencapai empat hingga lima juta rupiah, tergantung lokasi dan keramaian," katanya, Senin (16/9/2024).
Sementara itu, Fausi (40), pemilik Warung Madura di Lowokwaru, Kota Malang, menceritakan suka duka menjalankan bisnis tersebut.
"Kadang omzet hanya empat sampai lima juta saat sepi pembeli, tapi rata-rata kami bisa mendapatkan enam sampai tujuh juta per hari."
Fausi menyebut, tokonya fokus menyediakan kebutuhan konsumen agar mereka merasa nyaman dan terus berbelanja.
Warung Madura yang ia dirikan sejak 2020 semakin diminati karena lokasinya strategis di daerah padat penduduk, seperti kawasan mahasiswa di Malang.
"Kami menawarkan harga lebih murah dibandingkan toko sebelah, dan itu menjadi daya tarik utama," tambah Fausi.
Keberadaan Warung Madura tidak hanya memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu menciptakan lapangan kerja bagi komunitas sekitar.
Warung-warung ini membuka peluang kerja sebagai karyawan atau penjaga toko, yang berdampak positif pada perekonomian lokal.
Dengan model bisnis yang terus berkembang, Warung Madura semakin menjadi solusi belanja praktis dan terjangkau di tengah masyarakat.
Editor : Ahmad Hilmiddin