PROBOLINGGO - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan orientasi kepemimpinan untuk para guru PAUD di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Senin (30/9/2024).
Acara ini dibuka oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo, Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi.
Kemudian, ada Ketua Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Galih Waskito, serta beberapa tokoh lainnya seperti Ketua IPI Kabupaten Probolinggo, Muh. Hafid, dan Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo, Siti Aisyah.
Hadir pula Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, Asim, Ketua Dewan Pendidikan, Supanut, serta Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo, Ellyzabeth Evelin.
Orientasi ini diikuti oleh 330 peserta, terdiri dari 320 peserta yang berasal dari kecamatan, serta 10 peserta dari Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dipandu oleh narasumber dari Pengurus Wilayah (PW) Himpaudi Provinsi Jawa Timur.
Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo, Siti Aisyah, menyatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pengurus Himpaudi baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.
“Peserta diharapkan memiliki pemahaman yang baik mengenai organisasi Himpaudi berdasarkan AD/ART yang telah diatur,” ucap Siti Aisyah.
Hal ini menurut Aisyah penting untuk memastikan jalannya organisasi dari tingkat kecamatan hingga pusat berjalan dengan baik.
Aisyah juga berharap agar para pengurus, yang sering disebut sebagai Bunda PAUD, dapat bersemangat dalam mengembangkan Himpaudi di Kabupaten Probolinggo.
“Kami berharap Himpaudi semakin profesional dan memiliki karakter yang kuat, sesuai harapan Bapak Kepala Disdikdaya bahwa seorang pemimpin tidak hanya harus cerdas tetapi juga harus memiliki akhlak yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdikdaya, Dwijoko Nurjayadi, menekankan pentingnya membangun pondasi keimanan dan ketakwaan sejak usia dini untuk membentuk generasi yang berkualitas di masa depan.
"Anak-anak yang kita didik hari ini akan menjadi generasi masa depan. Maka dari itu, penting untuk memberikan mereka dasar keimanan yang kuat dan karakter yang baik,” tegasnya.
Dwijoko juga menjelaskan, pendidikan karakter harus dibangun tanpa memandang latar belakang agama.
Kabupaten Probolinggo sendiri telah mendaftarkan program penguatan karakter ke Pusat Penguatan Karakter (Puspita) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan karakter.
Pj Ketua TP PKK, Rita Erik Ugas Irwanto, juga menegaskan pentingnya peran pendidik dalam membentuk karakter anak yang tangguh.
"Anak-anak perlu dibekali dengan keseimbangan antara kelembutan dan ketangguhan agar siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Erik juga menyatakan keprihatinannya terhadap pengaruh teknologi, seperti ponsel, yang sering kali lebih dominan daripada nilai-nilai pendidikan tradisional.
“Pendidikan PAUD yang kuat menjadi penting agar anak-anak memiliki pondasi yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Himpaudi Kabupaten Probolinggo dapat melahirkan generasi yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Editor : Ahmad Hilmiddin