KOTA BATU, Batu.iNews.id-Calon Wali Kota Batu, Kris Dayanti (KD), sedang menjadi sorotan, terutama terkait rencana penanganan sampah yang ia usung dalam kampanye Pilkada 2024.
Sebagai calon nomor urut 3, KD sudah menyiapkan beberapa solusi untuk mengatasi krisis sampah di kota yang dikenal dengan julukan Kota Apel ini.
KD mengungkapkan, salah satu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Batu sudah ditutup karena dampak lingkungannya.
“Kami sudah berdiskusi dengan warga, terutama ibu-ibu, yang mendesak agar TPA tersebut ditutup,” ujarnya.
Solusinya? KD ingin tiap kecamatan dan 24 desa/kelurahan di Kota Batu memiliki tempat pembuangan sampah sementara berbasis prinsip 3R: reduce, reuse, recycle.
Ia juga menekankan pentingnya mengajak masyarakat memahami Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.
Menurutnya, sekitar 30 persen sampah rumah tangga sebenarnya berasal dari produksi dan konsumsi rumah tangga yang harus diolah secara mandiri.
“Masalah sampah ini bukan sekadar soal kumpul, angkut, buang. Kita harus melibatkan warga dengan memberikan edukasi, semangat, dan bahkan memberdayakan mereka lewat konsep circular economy,” terang KD.
Ia juga menambahkan, bank sampah bisa menjadi cara untuk meningkatkan perekonomian warga.
Selain soal lingkungan, KD juga membawa kabar baik bagi lansia dan ibu hamil di Kota Batu. Ia berjanji akan memberikan insentif sebesar Rp300 ribu per bulan selama enam bulan untuk membantu meningkatkan gizi mereka.
Baru-baru ini, KD menyampaikan komitmennya itu saat berkunjung ke posyandu lansia dan balita di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo.
KD yang berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh pada Pilkada 2024 Batu ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai NasDem.
Kampanyenya kini sedang gencar untuk menyapa warga secara langsung dan membahas program-program yang ia tawarkan demi membawa perubahan positif di Kota Batu.
Editor : Ryan Haryanto