PROBOLINGGO, iNewsBatu.id - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan manasik haji untuk anak-anak PAUD di Miniatur Ka’bah, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/10/2024).
Acara ini menjadi momentum penting dalam mengenalkan rukun Islam kepada generasi dini, dengan diikuti sekitar 2.200 anak PAUD dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Besuk, Pakuniran, Kotaanyar, Gading, dan Krejengan.
Di bawah bimbingan Hj. Sriwati Asy’ari dan Hj. Marsus, dua pembimbing berpengalaman, anak-anak diperkenalkan secara langsung dengan tata cara ibadah haji.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, para peserta diajak memahami tahapan demi tahapan prosesi haji, yang merupakan salah satu pilar utama dalam Islam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, hadir dalam acara ini bersama dengan Sulastri, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), serta sejumlah tokoh pendidikan lainnya.
Dalam sambutannya, Dwijoko menyatakan apresiasi yang mendalam terhadap inisiatif Himpaudi.
“Kegiatan ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam membangun pemahaman spiritual sejak usia dini. Saya harap ini menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk menunaikan ibadah haji kelak,” ungkapnya.
Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo, Siti Aisah, menyambut baik antusiasme para peserta dan orang tua. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar pengenalan ibadah haji, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter religius.
“Kami berharap anak-anak ini akan tumbuh dengan nilai-nilai keislaman yang kuat, dan kelak menjadi generasi yang memahami serta melaksanakan ibadah dengan baik,” tuturnya.
Acara manasik haji ini berhasil menarik lebih dari 5.000 orang, termasuk orang tua dan para pengunjung yang hadir memeriahkan.
Kehadiran pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan, minuman, serta aksesoris ibadah turut memberikan warna tersendiri, menjadikan kegiatan ini tidak hanya edukatif tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal.
Senentara itu, Siti Nur Aisah, selaku Ketua Panitia, menekankan jika kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak-anak sejak usia dini.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami ibadah haji, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini,” pungkasnya.
Acara ini bukan sekadar simulasi ibadah, melainkan juga sebuah langkah strategis dalam memperkenalkan tradisi Islam yang kaya dengan nilai kebajikan, serta membangun generasi yang religius dan berintegritas.
Editor : Ahmad Hilmiddin