KOTA BATU, Kota Batu tengah bersiap menghadapi lonjakan wisatawan jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dikenal dengan udara sejuk dan destinasi wisatanya yang memikat, Kota Batu selalu menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara saat libur panjang. Namun, tingginya antusiasme ini juga membawa tantangan besar: kemacetan.
Pemkot Batu, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), telah merancang sejumlah langkah strategis untuk mengurai penumpukan kendaraan.
Dalam rapat persiapan Nataru, diprediksi puncak arus kendaraan terjadi pada 24-25 Desember serta 28-31 Desember 2024.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran selama liburan.
“Nataru adalah momentum dengan mobilitas tinggi, baik untuk berlibur maupun merayakan Natal. Kolaborasi dengan TNI-Polri dan Kejaksaan menjadi kunci dalam memastikan keamanan dan kelancaran,” ujarnya pada Jumat (6/12/2024).
Beberapa langkah konkret yang telah disiapkan antara lain pengawasan lalu lintas yang lebih ketat, rekayasa arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan, serta penataan parkir di kawasan wisata.
Langkah ini diharapkan mampu meminimalisasi gangguan dan memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.
Kota Batu tampaknya tak hanya ingin memukau wisatawan dengan keindahannya, tetapi juga menunjukkan komitmen serius dalam menyambut liburan besar.
Apakah langkah ini cukup untuk mengatasi arus wisatawan yang terus meningkat? Waktu akan menjawabnya.
Editor : Ryan Haryanto