Dua Dusun di Kota Batu Diterjang Longsor dan Angin Kencang, Warga Mengungsi

KOTA BATU, Batu.iNews.id– Hujan deras yang melanda Kota Batu pada Selasa (25/2/2025) menyebabkan bencana di dua titik. Tebing longsor di Dusun Gempol, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, merusak dua rumah warga, sementara angin kencang di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, mengakibatkan atap rumah ambruk.
Dampak Longsor di Dusun Gempol
Longsor di Dusun Gempol merusak dua rumah warga. Rumah Sugeng Hariyanto terdampak di bagian kamar mandi dengan kerusakan setinggi 4 meter dan lebar 12 meter.
Sementara itu, rumah Sukarman mengalami kerusakan di area jemuran dan kandang ayam, dengan dimensi 4 meter x 8 meter.
Selain merusak rumah, longsor juga menyebabkan rumpun bambu roboh dan menutup aliran sungai, sehingga berpotensi menimbulkan banjir akibat penyumbatan material longsor.
Atap Rumah Ambruk di Dusun Santrean
Di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, rumah milik Ngatini (69) mengalami kerusakan akibat angin kencang yang menyertai hujan deras. Bagian dapur, kamar mandi, dan kamar tidur ambruk, mengakibatkan pemilik rumah harus mengungsi ke tempat tetangga.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Arif Purwanto, memastikan tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa ini. Dari kedua kejadian tersebut, tidak ada laporan korban jiwa.
Menurut Arif, pemilik rumah saat ini mengungsi di rumah tetangga. Pihaknya juga telah merekomendasikan kepada dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan rumah milik Ibu Ngatini.
”Tinggal nanti dilakukan tindak lanjut dengan dinas terkait,” ujar Arif pada Rabu (26/2/2025).
Tindakan Pasca Bencana
Pasca kejadian, tim BPBD Kota Batu, relawan, dan warga setempat langsung melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor serta mendistribusikan bantuan logistik.
Selain itu, BPBD bersama agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur terus memantau situasi guna mengantisipasi dampak lebih lanjut akibat cuaca ekstrem.
Pemerintah Kota Batu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi di wilayah tersebut.
Editor : Ryan Haryanto