get app
inews
Aa Text
Read Next : Diprediksi Banjir Wisatawan saat Libur Lebaran, Polres Batu Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas

Ogoh-Ogoh Mengelilingi Junggo, Umat Hindu Batu Siap Jalani Nyepi

Sabtu, 29 Maret 2025 | 01:11 WIB
header img
Mengarak ogoh-ogoh, boneka raksasa yang melambangkan butakala. (Foto: iNews Batu/istimewa)

BATU, Batu.iNews.id – Diiringi denting lonceng dan tabuhan gamelan, ratusan umat Hindu berkumpul di Lapangan Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat (28/3/2025) siang.

Mengenakan busana adat Bali lengkap dengan udeng, mereka melantunkan pujian kepada para dewa dalam suasana khusyuk. Hari itu, Tawur Agung Kesanga digelar sebagai bagian dari ritual menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947.

Tepat pukul 11.11 WIB, prosesi berlanjut dengan mengarak ogoh-ogoh, boneka raksasa yang melambangkan butakala atau kekuatan jahat, mengelilingi lapangan.

Arak-arakan ini menjadi bagian dari rangkaian pembersihan alam semesta, simbol pengembalian energi yang telah digunakan manusia kepada para Butha.

“Tema tahun ini adalah Manawasewa, Masawasewa, artinya melayani sesama sama dengan melayani Tuhan,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batu, Pariyanto.

Pariyanto menjelaskan, Tawur Kesanga adalah ritual penting yang digelar setiap Tilem Kesanga, sehari sebelum Nyepi. Di dalamnya terdapat tahapan melasti atau penyucian diri, doa bersama, tarian sakral, dan puncaknya ogoh-ogoh.

Esensinya adalah membuang segala keburukan, agar esok hari, Nyepi dapat dijalani dalam keheningan tanpa gangguan dari unsur negatif.

“Kita semua adalah bagian dari satu alam yang sama. Wasudewa Kutum Bakkam. Kita bersaudara,” ujarnya.

Meski umat Hindu merupakan minoritas di Kota Batu, jumlah mereka tak sedikit. Sekitar 300 hingga 350 umat tersebar di berbagai wilayah, mayoritas di Kecamatan Bumiaji.

Pariyanto berharap, kerukunan antarumat beragama tetap menjadi fondasi hidup bersama.

Hadir dalam upacara tersebut Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto. Keduanya mengikuti prosesi hingga akhir. Nurochman menyampaikan pentingnya toleransi dan keberagaman sebagai kekuatan dalam membangun Kota Batu.

“Pemkot Batu mendukung penuh setiap umat dalam menjalankan ibadahnya. Termasuk umat Hindu menjelang Nyepi. Kami pastikan keamanan dan kenyamanan selama perayaan,” kata Nurochman.

Dengan berpijak pada nilai dharma dan semangat kebersamaan, umat Hindu di Kota Batu berharap tahun ini membawa harmoni dan kedamaian, bukan hanya untuk mereka, tapi juga untuk seluruh umat manusia.

Editor : Ryan Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut