Daya Beli Melemah, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Menurun Jelang Lebaran

BATU, Batu.iNews.id – Menjelang libur Idul Fitri 2025, sektor pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur, mengalami penurunan drastis. Kota yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan ini justru mencatat tingkat hunian hotel yang lesu. Bahkan, hingga akhir Ramadan, sejumlah hotel di Kota Batu melaporkan okupansi di bawah 10 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, mengungkapkan tren penurunan ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. 

Baca Juga

Takbiran Wajib Tertib! Wali Kota Batu Larang Arak-Arakan dan Sound Horeg

“Rata-rata tingkat hunian hotel di Kota Batu masih di kisaran 10 persen, tetapi ada beberapa hotel yang angkanya bahkan hanya 5 persen,” ujar Sujud, Jumat (28/3/2025).

Tak hanya sektor perhotelan yang terdampak, penurunan juga terjadi pada jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah wisatawan tahun ini tercatat lebih rendah.

Menurut Sujud, kondisi ini dipicu melemahnya daya beli masyarakat, yang berdampak langsung pada sektor pariwisata.

“Penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor utama. Ekonomi yang lesu ini dirasakan oleh semua sektor, mulai dari destinasi wisata, hotel, hingga pelaku usaha wisata lainnya,” jelasnya.

Biasanya, menjelang Lebaran, tren reservasi hotel di Kota Batu mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, tahun ini justru terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sujud menyebut, idealnya okupansi hotel saat libur Lebaran bisa mencapai 80 persen.

Baca Juga

Idulfitri 2025 Tinggal Hitungan Hari, Nakes di Kota Batu Tetap Siaga Tanpa Libur

“Pada tahun lalu, okupansi hotel saat Lebaran mencapai 80 persen. Kami berharap tahun ini juga bisa mencapai angka serupa,” harapnya.

Pelaku industri pariwisata di Kota Batu kini berharap akan adanya pemulihan ekonomi menjelang Lebaran 2025.

Mereka optimistis jika kondisi membaik, okupansi hotel dan jumlah kunjungan wisatawan dapat kembali meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Editor : Ryan Haryanto