get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Manfaat Buah Nangka Untuk Hamil, Dijamin Aman dan Sehat!

Tragis! Semua Dokter Cuti, Ibu Hamil di Bima Dirujuk ke Sumbawa

Senin, 31 Maret 2025 | 07:52 WIB
header img
Ibu hamil di Bima harus dirujuk ke Sumbawa karena semua dokter kandungan cuti bersamaan. (Foto: Tangkapan Layar)

BIMA, Batu.iNews.id – Nasib tragis menimpa Nuraida (23), warga Desa Ncera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ibu muda ini harus menempuh perjalanan darurat selama enam jam menuju RSUD Sumbawa setelah tidak mendapatkan layanan persalinan di sejumlah rumah sakit di Bima.

Penyebabnya, semua dokter spesialis kandungan di kota tersebut sedang cuti bersamaan.

Peristiwa ini mencuat ke publik setelah diunggah Zakiyah Rahman, paman Nuraida, melalui media sosial pada Minggu (29/3/2025). Unggahan itu langsung menuai respons luas dari warganet dan menjadi viral.

Ia mengaku telah berusaha menghubungi dan mendatangi berbagai rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, namun hasilnya nihil. Semua pihak memberikan jawaban serupa: dokter spesialis kandungan sedang tidak bertugas.

“Kalau stok dokter lebih dari satu, kenapa tidak diatur jadwal cutinya? Ini mengabaikan hajat hidup masyarakat yang menyangkut nyawa ibu dan bayi,” tulisnya.

Tak hanya kecewa, Zakiyah juga mengecam manajemen rumah sakit di Bima yang dinilai tidak profesional. Ia mendesak pemerintah daerah turun tangan agar kejadian serupa tak terulang.

Menurutnya, Nuraida yang dalam kondisi lemah dan butuh penanganan cepat, akhirnya harus dirujuk ke RSUD Sumbawa karena tidak ada satu pun dokter yang bisa menangani.

“Ini ironis! Haruskah pasien darurat menanggung risiko hanya karena alasan cuti?” tambahnya.

Penjelasan dari Pihak RSUD Bima

Menanggapi viralnya kasus ini, Direktur RSUD Bima, drg. Ihsan, memberikan klarifikasi. Ia membenarkan ketiga dokter kandungan tidak bisa bertugas, namun dengan alasan yang berbeda-beda.

Menurutnya, dr. I Gusti Nyoman Tri Sulaksana sedang libur Nyepi, dr. Anna Sofyana ikut pelatihan, dan dr. Khairil butuh istirahat karena kelelahan setelah bertugas lama.

Ia juga menyebut, RSUD Bima sebenarnya telah memiliki sistem rujukan bagi pasien darurat.

“Kami memiliki sistem rujukan untuk pasien darurat. Jika dokter tidak tersedia, pasien langsung dirujuk ke RS terdekat seperti RSUD Sumbawa atau RS H. L. Manambai demi keselamatan,” tegasnya.

Meski begitu, Ihsan mengakui perlunya evaluasi lebih lanjut terkait jadwal cuti dan rotasi dokter.

Respons Publik dan Janji Perbaikan

Kasus ini langsung memicu gelombang protes dari masyarakat. Banyak netizen yang menyayangkan keputusan cuti bersamaan bagi dokter spesialis kandungan.

“Ini darurat! Nyawa orang jangan dijadikan alasan untuk liburan,” tulis salah satu pengguna media sosial dengan nada geram.

Menanggapi hal itu, RSUD Bima menyatakan komitmennya untuk berbenah. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat akan diperkuat guna mencegah kekosongan tenaga medis di kemudian hari.

“Kami akan prioritaskan penempatan dokter pengganti jika terjadi kondisi darurat,” ujar Ihsan.

Editor : Ryan Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut