BATU, iNews.id - Pemilik usaha, baik yang jalan dalam skala besar atau kecil, penting untuk pahami tanda-tanda penipuan supaya usaha bisa jalan secara efektif.
Adapun, merilis dari survey SBBC, diketemukan jika sepertiga dari usaha sudah jadi korban penipuan, tapi cuma 5 % dari usaha yang disurvey yang akui mereka alami penipuan tingkat tinggi.
Hingga, dengan demikian penting untuk pastikan jika Anda mempunyai penyiapan untuk keamanan yang ideal membuat perlindungan data organisasi dan pegawai Anda dari penipuan.
Langkah Membuat perlindungan Bisnis dari Penipuan
Mencuplik dari Entrepreneur dan SBBC pada Senin (18/7/2022) ada banyak teknik yang bisa dilaksanakan perusahaan untuk mencegah berlangsungnya penipuan buat membuat perlindungan bisnis Anda.
1. Edukasi Diri Anda dan Pegawai
Memercayakan password umum, menggunakan password yang serupa untuk semua akses login dan simpan daftar password di atau di computer paling dekat membuat penipu terlalu gampang mengambil info sensitif mengenai usaha Anda dan pegawai Anda.
Langkah awal dalam membuat perlindungan diri Anda dari wujud dasar perampokan info ialah mendidik diri kita dan pegawai Anda mengenai pembikinan password yang aman, seberapa kerap seorang harus mengganti password, dan bagaimana untuk jaga supaya password itu masih tetap aman.
2. Aplikasikan Peraturan yang Jelas
Tanpa peraturan yang jelas seputar penipuan dan pencurian, pegawai kemungkinan tidak mengetahui apa imbas perlakuan mereka pada usaha Anda - atau apa resikonya untuk mereka bila tepergok.
Intinya untuk suatu usaha yang punyai budaya "meminjam" peralatan kantor. Baik itu sesimpel meminjam pulpen sampai bawa pulang netbook kantor.
Dalam peraturan dan proses manual ini, Anda perlu secara jelas merinci harapan Anda berkaitan dengan sikap pegawai, apa yang dipandang seperti "penipuan" dan "pencurian", dan apa resikonya bila menyalahi peraturan ini.
Hingga penentuan peraturan harus meliputi semua, dimulai dari pencurian asset fisik dari bisnis Anda sampai praktek akuntansi yang tidak kalah berbahayanya.
3. Lakukan checks and balances
Penipuan bukan hanya datang dari sumber external. Juga penting untuk memantau sistem intern Anda.
Janganlah sampai hal sama terjadi, seperti kasus penipuan kota Illinois, di mana seorang bendahara dan pengawas keuangan lakukan penggelapan uang capai puluhan juta dolar.
Ia bisa menghindar pendeteksian firma akuntansi dan regulator karena banyak titik otoritas ada di kantornya.Tanpa pengecekan dan keseimbangan untuk menghentikannya, ia dapat membuat akun penipuan untuk mengisap uang. Dan, ia memakainya sesuka hatinya sepanjang tahun.
Hingga, salah satunya langkah terbaik untuk menghindar hal sama dengan membuat checks and balances dengan membagikan tanggung-jawab keuangan.
Dengan demikian, tidak ada pribadi yang bisa membuat dan tutupi penipuan keuangan.
4. Taruh Catatan yang Detail dan Tepat
Walau Anda pemilik bisnis, tetapi Anda punyai kewajiban untuk lakukan pendataan secara tepat dan terinci. Karena, tanpa controlling, Anda tidak akan mengetahui seberapa banyak produk yang mungkin hilang.
Seterusnya, catatan akuntansi terinci akan menolong Anda mencari uang yang masuk dan keluar, dan berapakah jumlah tagihan yang dibikin oleh penyuplai/vendor atas pekerjaan yang sudah mereka kerjakan.
5. Aktifkan Whistle Blowing
Penting untuk mempunyai Whistle Blowing System pada suatu usaha. Adapun, WBS sebuah proses pengutaraan pengaduan dugaan tindak pidana tertentu yang terjadi atau bisa terjadi yang mengikutsertakan karyawan dan orang yang lain yang sudah dilakukan di dalam organisasi tempatnya bekerja.
6. Gunakan Asuransi
Bila lepas dari upaya terbaik Anda, bisnis Anda jadi korban penipuan, asuransi bisa menolong Anda mengembalikan beberapa atau semua kerugian Anda.
Untuk pastikan jika Anda beli pertanggungan yang sama sesuai, seharusnya Anda konsultasi dengan specialist asuransi hingga mereka bisa menolong Anda menilai semua resiko yang kemungkinan terjadi dan tipe asuransi apa yang paling sesuai usaha Anda.
Editor : Dean Ismail