1. Manado
Kota terbesar di Sulawesi Utara ini menyabet penghargaan sebagai kota paling toleran di Indonesia pada tahun 2017. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan dibuktikan dengan bermacam-macam suku, etnis dan ras yang bercampur di kota tersebut.
Meskipun banyak perbedaan di masyarakatnya, namun kerukunannya sangat terjaga. Tempat ibadah antar umat beragama banyak yang dibangun berdekatan.
2. Pematangsiantar
Kota Pematangsiantar yang dikenal dengan slogan ‘Sapangambei Manoktok Hitei’, saat ini jadi perhatian nasional, masuk daftar kota dengan tingkat tertinggi dalam hal toleransi dan kerukunan umat beragama.
Berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, Karo dan Samosir, Tobasa, Tapanuli Tengah, dan Taput, kota ini juga dikenal dengan dominasi Suku Batak, ada Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Phakpak.
Pematangsiantar ialah salah satu kota di Sumatera Utara yang menjunjung toleransi. Baik umat Islam, Kristen, maupun Buddha, mereka saling menghargai. Kerap kali masyarakatnya nongkrong di kedai kopi, seakan tidak ada rasa saling memendam kecurigaan pada keyakinan orang lain.
Upaya yang mereka lakukan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, salah satunya adalah melalui Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan melestarikan beragam nilai budaya yang ada di sana.
kota Salatiga (sindonews)
3. Salatiga
Terlihat di peta Jawa Tengah, Kota Salatiga terletak di antara Surakarta (Solo) dan Semarang. Jaraknya masing-masing 49 km di sebelah selatan Semarang dan 52 km di sebelah utara Srakarta.
Meskipun hanya terdiri dari 4 kecamatan, kota ini termasuk kota yang multietnis karena dihuni sekitar 30 etnis. Keberadaan dua lembaga pendidikan berbasis agama dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia, yakni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga juga merupakan representasi lain Salatiga sebagai kota paling toleran.
Editor : Dean Ismail