get app
inews
Aa Read Next : 8 Metode Jadi Agen Frozen Food buat Pemula yang Menguntungkan

Simak Budidaya Jamur Tiram Mudah dan Cepat Bagi Pemula, Ikuti Caranya!

Rabu, 27 Juli 2022 | 11:14 WIB
header img
ilustrasi budidaya jamur tiram. (inews.id)

BATU, iNews.id - Jamur tiram merupakan jamur yang tumbuh liar dan aman untuk dikonsumsi. Jamur ini sudah menjadi makanan sehari-hari yang cukup populer. Jamur ini juga dapat dibudidayakan untuk dijual atau sebagai konsumsi sendiri.

Jamur tiram menyediakan serat makanan, beta-glukan, dan beberapa bahan yang lain bisa meningkatkan kesehatan. Mereka mempunyai rasa yang halus dan bisa digunakan untuk menambah rasa ke berbagai hidangan gurih.

Bila Anda ingin mulai belajar budidaya jamur ini, mulai kerjakan dan jangan takut gagal. Berikut cara budidaya jamur tiram untuk pemula:

1. Pilih Bibit yang Bagus

Cara budidaya jamur tiram yang pertama adalah memilih bibit yang jamur yang baik. Pemilihan bibit jamur penting dalam percobaan Anda karenanya akan menentukan kemudahan jamur tiram tumbuh.

2. Menyiapkan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur sebagai tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung umumnya berbentuk sebuah bangunan atau ruangan yang berisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Ruangan ini harus mempunyai kekuatan untuk menjaga suhu dan kelembapan.

Kumbung umumnya terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung dapat dibuat dari papan. Atapnya Anda dapat menggunakan genteng. Disarankan tidak untuk menggunakan atap asbes atau seng, karena akan mendatangkan panas.

Sedangkan di bagian lantainya tetap menggunakan tanah, supaya air yang digunakan untuk menyiram jamur dapat meresap.

Dalam kumbung dilengkapi dengan rak berbentuk kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak itu berperan untuk menyusun baglog. Rangka rak dapat dibuat dari bambu atau kayu. Posisi rak ditempatkan berjajar dan di antara rak satu sama lainnya dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.

Ukuran kumbung yang disarankan seharusnya tidak kurang dari 40 cm. Rak dapat dibuat hanya 2 - 3 tingkat saja. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini sanggup menyimpan 70 - 80 baglog. Jumlahnya rak sendiri disesuaikan dalam jumlah baglog yang hendak dibudidayakan.

Sebelum mamasukkan baglog ke kumbung, ada banyak hal yang penting kamu perhatikan:

  • Pertama, Anda perlu membersihkan kumbung dan rak-rak dari kotoran.
  • Kedua, lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida pada bagian dalam kumbung. Perlu diamkan selama dua hari sebelum baglog ditempatkan ke kumbung.
  • Paling akhir, saat berbau telah hilang Anda dapat masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Di mana semua permukaan atasnya telah tertutupi dengan serabut putih.

3. Persiapan Baglog

Baglog adalah media tanam untuk meletakkan bibit jamur tiram. Karena jamur tiram sebagai jamur kayu, sehingga bahan khusus dari baglog adalah bekatul, grajen (serbuk gergaji) dan kapur. Seluruh bahan ini harus diaduk rata dan ditambahkan air sekitaran 60% dari berat media itu.

Baglog dibungkus plastik berwujud silender, yang di mana salah satunya ujungnya dikasih lubang. Di lubang berikut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.

Pada budidaya jamur tiram jumlah besar, petani jamur umumnya membuat baglog sendiri. Tetapi untuk pemula, umumnya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani dapat fokus hanya menjalankan usaha budidaya saja tak perlu membuat baglog sendiri.

4. Perawatan Baglog

Ada dua cara membuat baglog dalam rak, yakni dengan ditempatkan secara vertikal dan horizontal. Menempatkan secara vertikal di mana lubang baglog menghadap ke atas dan cara horizontal lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara budidaya jamur tiram ini mempunyai kelebihannya masing-masing. Jika disusun secara horizontal menjadi lebih aman dari siraman air. Karena bila penyiraman berlebihan, air tidak masuk ke baglog.

Disamping itu, untuk melakukan panen lebih mudah. Namun, penyusunan dengan horizontal ini banyak memakan ruangan.

Berikut cara budidaya jamur tiram dan perawatannya:

  • Sebelum membuat baglog, membuka lebih dulu cincin dan kertas penutup baglog. Selanjutnya biarkan lebih kurang 5 hari. Jika lantai dibuat dari tanah, kerjakan penyiraman untuk menambahkan kelembapan.
  • Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberi ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan selama tiga hari, dan tidak boleh didiram. Cukup siram di bagian lantai saja.
  • Kerjakan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman seharusnya membuat kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan, maka semakin baik. Kamu dapat menyiramnya 2
  • 3x satu hari, bergantung suhu dan kelembapan kumbung. Kamu tetap perlu jaga suhu pada kisaran 16 - 24 derajat celsius.

5. Memanen Jamur Tiram

Jika baglog yang dipakai permukaannya sudah tertutup sempurna dengan miselium, umumnya dalam kurun waktu 1 - dua minggu semenjak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan bisa dipanen. Baglog jamur dapat dipanen 5 - 8 kali, jika perawatannya baik.

Baglog dengan berat sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sekitar 0,7 - 0,8 kg. Kemudian baglog dibuang atau dapat menjadi bahan kompos. Panen ini dilaksanakan pada jamur yang sudah mekar dan jadi membesar. Persisnya jika ujung-ujungnua sudah kelihatan meruncing. Tetapi tudungnya belum pecah, berwarna masih putih bersih.

Jika periode panen melalui 1/2 hari saja, karena itu warna menjadi cukup kuning kecoklatan dan tudungnya akan pecah. Jika sudah semacam ini, jamur akan cepat layu dan tidak kuat lama. Jarak panen pertama ke panen selanjutnya sekitar 2 - tiga minggu kembali.

Begitu cara budidya jamur tiram yang dapat Anda kerjakan sendiri di rumah.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut