3. Tetapkan Nama Brand
Dalam menjalani usaha apapun, menentukan nama brand merupakan poin penting yang perlu diingat. Karena nama brand merupakan identitas bisnismu, sehingga harus dipikirkan dengan baik.
Jika kamu ingin membuka usaha catering, coba gunakan nama dari istilah-istilah kuliner yang familiar di kalangan pelanggan.
Dengan nama brand yang mencirikan kuliner, pelanggan pun akan langsung mengetahui bahwa usaha kamu bergerak di bidang makanan.
Pilihlah nama brand yang dapat menjadi ciri khas bisnis dan mudah diingat oleh pelanggan.
Selain menciptakan kesan yang kuat di benak pelanggan, nama brand juga bisa menjadi pembeda bisnismu dengan pesaing.
4. Buat Rencana Bisnis
Wajib bagi kamu untuk menyusun rencana sematang mungkin. Dalam membuat rencana bisnis, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan. Mulai dari konsep dan tujuan usaha, strategi pemasaran, rencana keuangan, dan lain sebagainya.
Pada usaha catering, kamu juga perlu membuat daftar menu atau paket makanan. Selain itu, kamu harus menentukan perkiraan harga dari produk yang dijual.
5. Cari Supplier Bahan Makanan
Untuk membuka usaha catering, kamu membutuhkan supplier bahan makanan. Dengan begitu, kamu bisa menyediakan makanan yang diminta pelanggan.
Biasanya, pengusaha catering akan mendapatkan supplier secara langsung di pasar atau bisa juga mencari ke petani.
Melalui supplier, stok bahan masakan kamu akan aman dan cenderung lebih murah, sehingga bisa menghemat pengeluaran bisnis. Meski demikian, penting bagi kamu untuk selalu memperhatikan kualitas bahan makanan dengan memastikan kesegaran dan kondisinya.
Editor : Bayu Pratama