BATU, iNews.id - Secara umum, eceng gondok dikenal sebagai spesies invasif yang dominan mengancam keberlanjutan ekosistem. Memiliki daun yang lebar, tebal, mengkilap, dan bisa mengapung hingga 1 meter di atas permukaan air.
Gulma air ini tumbuh di perairan dengan menyebar dalam bentuk tikar padat. Karena sistem akarnya yang komplek, eceng gondok dapat mengganggu navigasi perahu, memancung, dan menyumbat kanal air. Selain itu, ekosistem air bisa terganggu karena tanaman mengapung ini bisa mengurangi penetrasi cahaya serta oksigen dan nutrisi lainnya ikut larut.
Manfaat Eceng Gondok
Terlepas dari hal itu, terdapat sumber daya berharga dari manfaat eceng gondok untuk menghasilkan keuntungan.
1. Menjaga Kondisi Lingkungan
Eceng gondok dapat menyerap logam seperti tembaga dan timbal dari limbah industri maupun limbah domestik. Tanaman mengapung ini juga dapat menyerap merkuri dan timbal yang meleleh dalam cairan.
2. Dijadikan Pupuk Organik
Eceng gondok dapat menyerap mineral dan zat anorganik dari air limbah serta tetap tumbuh cepat di setiap kondisi. Sehingga setelah digunakan untuk membersihkan kotoran di air, eceng gondok dimanfaatkan sebagai pupuk organik seperti kompos atau mulsa. Manfaat eceng gondok ini bisa menambah unsur hara bagi tanaman dan mengatasi masalah kesuburan tanah yang rendah.
Kandungan kompos yang tinggi pada eceng gondok juga bisa memperbaiki sifat fisik tanah, memperbaiki struktur tanah, memberi ventilasi pada tanah, dan memudahkan air meresap melalui tanah.
Editor : Bayu Pratama