get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Aditya, Bocah 13 Tahun di Kediri Rela Tak Sekolah demi Merawat Kedua Orang Tuanya yang Sakit

Bupati Kediri Larang Keras Kades dan Perangkatya Beri Bantuan ke Keluarganya

Kamis, 29 September 2022 | 09:56 WIB
header img
bupati kediri Hanindhito Himawan Pramana (instagram.com/@dinaskominfo_kedirikab)

KEDIRI, iNewsBatu.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan kepada para Kepala Desa (Kades), Ketua RT hingga Ketua RW untuk tidak memberikan bantuan sosial kepada keluarga maupun sanak saudaranya. 

"Saya meminta dan menghimbau untuk rekan-rekan kades, perangkat dusun, RT, RW untuk tidak memberi bansos ke keluarga atau sanak saudaranya. Terkecuali yang bersangkutan memang benar-benar membutuhkan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Rabu (28/9/2022).

Dia memperingatkan jajarannya agar lebih cermat  lagi dalam pendistribusian bansos. Bupati muda yang kerap disapa Mas Dhito mengingatkan mengenai pentingnya validasi data untuk yang menerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kediri.

Perlu diketahui, jika pemerintahan Kabupaten Kediri membagikan sekitar Rp100 miliar untuk BLT BBM. Dana Rp100 miliar tersebut, nominal Rp73 miliar dari pemerintahan pusat dan Rp27 miliar dari APBD Kabupaten Kediri.

"Berhati-hati dalam menentukan yang menerima bansos," kata Bupati Kediri tersebut.

Pihaknya menjelaskan pada proses pendistribusian BLT BBM di Kabupaten Kediri, ada sejumlah pengaduan masalah kontribusi yang tidak tepat target. Dalam satu hari pengaduan yang masuk dapat capai 50 pengaduan yang selanjutnya dilakukan tindakan oleh petugas.

Dia minta ke petugas berkaitan untuk kembali lakukan klarifikasi dan validasi kelayakan data yang menerima bansos. Klarifikasi dan validasi kelayakan yang menerima bansos itu akan diawali 17 sampai 31 Oktober 2022, hingga diharapkan data yang masuk nantinya soal peneriman Bansos telah tepat target.

Pemkab koordinasi dengan kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat buat membantu pemantauan, pengawasan, penilaian dan menjaga bansos supaya tepat target.

Mas Dhito lakukan penilaian proses pendistribusian BLT BBM. Dari 343 dusun dan satu kelurahan di Kabupaten Kediri, masih tetap ada 107 dusun di 26 kecamatan di wilayah itu yang belum mengirim data yang menerima BLT BBM.

Dyah Saktiana, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri mengutarakan, di tahun 2022 jumlah masyarakat masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Kediri sekitar 47 % dari keseluruhan jumlah warga atau sekitaran 782.101 jiwa.

Jumlah DTKS itu, turun dari data 2021 yang prosentase banyaknya sekitaran 53 %. DTKS sebagai acuan pendistribusian bansos itu akan terus diupdate lewat proses verifikasi yang sudah dilakukan.

"Jadi pada Desember ada peluang beberapa nama yang kemarin (saat penyaluran BLT BBM) menerima akan terhapus, dan itu yang memang tidak pantas terima," katanya.

Editor : Dean Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut