get app
inews
Aa Text
Read Next : Sebanyak 5000 KK di Kota Batu Dapat Jatah STB Gratis

7 TV Swasta Matikan Tayangan Analog ke Digital, Walaupun Sempat Membandel

Kamis, 10 November 2022 | 16:47 WIB
header img
TV Swasta Matikan Tayangan Analog ke Digital. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Secara resmi pemerintahan sudah mengumumkan Analog Switch Off (ASO) diawali pada 2 November 2022 jam 24.00 WIB. Walaupun migrasi dari TV analog ke digital itu berjalan mulus, rupanya masihlah ada stasiun TV swasta yang tidak mengubah tayangannya ke digital.

Ketujuh stasiun TV swasta yang bersikukuh masih tetap siarkan tayangan secara analog itu, diantaranya RCTI, Global TV, MNC TV, iNews TV, ANTV, TV One, dan Sinar TV.

Sesudah memperoleh peringatan dari Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika), dan Menko Polhulkan Mahfud Md, keenam TV swasta itu pada akhirnya patuhi penerapan ASO.

Melalui info sah yang ditebar, Kamis (3/11/2022), MNC Grup (sebagai wakil RCTI, MNCTV, iNews, dan Global TV) pada akhirnya akan mematikan tayangan TV analog dan berpindah ke digital. Disebut, faksi MNC Grup mulai mematikan tayangan TV analog mereka di hari ini, Kamis 3 November 2022.

Walau patuh atas keinginan pemerintahan, faksi MNC Grup mengatakan akan ajukan tuntutan secara perdata dan/atau pidana sama sesuai hukum yang berjalan. Hal sama diumumkan oleh faksi PT. Misi Media Asia Tbk (Viva) sebagai induk usaha dari ANTV dan TV One.

Seperti MNC Grup, faksi VIVA juga ikuti saran pemerintahan melalui Menko Polhulkan untuk memulai migrasi tayangan analog mereka ke TV digital di hari ini. Dijumpai, ke-2 nya mulai hentikan tayangan analog mereka pada pukul 24.00 WIB.

Menkominfo, Johnny G. Plate memberikan sepatan kata saat acara Kalkulasi Mundur Pemberhentian Tayangan TV Analog di halaman Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (3/11/2022) pagi hari. Menkominfo Johnny G.

Plate menjelaskan dengan distopnya tayangan TV analog (Analog Switch Off/ASO) dan migrasi ke TV digital, semakin lebih bermacam content penayangan di tv.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, menjelaskan dengan distopnya tayangan TV analog (Analog Switch Off/ASO) dan migrasi ke TV digital, semakin lebih bermacam content penayangan di tv.

Ini dikatakan Johnny pada acara Kalkulasi Mundur Pemberhentian Tayangan TV Analog di Jabodetabek pada Kamis (3/11/2022) pagi hari di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta.

Perubahan tayangan TV analog ke TV digital sebagai sisi dari jadwal pemerintahan untuk mendigitalisasi sektor penayangan. Dia mengutarakan, perjalanan Indonesia untuk hentikan tayangan analog dan migrasi ke tayangan digital ialah proses yang panjang.


Siaran TV Analog Ke Digital. (okezone.com)

Johnny juga mengharap, dengan migrasi ke tayangan TV digital, diharap bakal ada semakin banyak beberapa konten yang bermacam. ASO atau pemberhentian tayangan digital sendiri dilaksanakan di penggantian hari dari Rabu, 2 November ke Kamis, 3 November 2022.

Menteri Koordinator Sektor Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, dalam sambutannya menjelaskan ASO sebagai instruksi UU Cipta Kerja, di mana paling lamban pemberhentian tayangan TV analog harus dilaksanakan selambat-labatnya pada 2 November 2022.

Dia menambah cara ini akan memicu content lokal dan keanekaragaman aliran di tongkat lokal atau wilayah. ikut memberikan dukungan industri electronic dalam negeri, seperti piranti TV digital dan set hebat box (STB). Ini Ketidaksamaan dan Keunggulan Tayangan TV Digital Dibandingkan TV Analog

Tamu undangan melihat tayangan TV digital selesai seremoni Analog Switch Off/ASO di halaman Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (3/11/2022) pagi hari. Sekitar 222 kabupaten/kota, terhitung teritori Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), tidak dapat kembali nikmati tayangan tv analog mulai Rabu (2/2) larut malam.

Tayangan TV digital sendiri mempunyai ketidaksamaan dengan tayangan TV analog, tentu saja sebagian dari pembandingnya ialah faedah yang hendak dirasa oleh beberapa penonton.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam Publikasi ASO dan Seremoni Penyerahan Kontribusi STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI mengutarakan beberapa bedanya.

Rosarita Niken Widiastuti, Staff Khusus Menkominfo mengatakan, ketidaksamaan pertama ialah TV analog direncanakan untuk suara dan gambar saja, sementara TV digital direncanakan untuk suara, gambar, dan data.

Selanjutnya, TV analog mempunyai signal yang dikeluarkan berbentuk signal analog atau signal yang diamankan antena. Sementara, signal yang dikeluarkan tayangan digital berbentuk signal mekanisme tayangan digital.

Ketidaksamaan lain, kata Niken, mencuplik YouTube Kemkominfo TV, ialah kualitas gambar di tayangan analog, akan bersih dengan suara jernih jika dekat pemancar.  Berlainan dengan tayangan TV digital yang tak perlu dekat sama pemancar, bila ingin nikmati gambar yang bersih dengan suara yang jernih.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut