get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Cara Sederhana Usaha Ternak Maggot Bagi Pemula Dijamin Sukses

Inilah 5 Panduan Mengelola Sampah yang Baik dan Benar

Jum'at, 23 Desember 2022 | 07:36 WIB
header img
Panduan Mengelola Sampah yang Baik dan Benar. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Pemrosesan sampah masih jadi rintangan yang perlu ditemui pada era ke-21. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengutarakan keseluruhan sampah nasional sudah capai 68,lima juta ton pada 2021. Dari tahun ke tahun, kegiatan rumah tangga menyumbangkan angka paling besar pada keseluruhan sampah nasional.

Dalam peringati World Recycling Day yang jatuh di tanggal 18 Maret, baca langkah mengurus sampah lebih arif. Anda bisa mengawalinya dari kurangi sampah (reduce), memakai kembali (reuse) dan mendaur ulangi (recycle), atau yang lebih dikenali dengan 3R. Dengan lakukan 3R, Anda dapat ikut menolong kurangi tingkat penumpukan sampah dari rumah. Ini lima langkah simpel mengurus sampah, diambil dari tayangan sah IKEA, Sabtu.

Memisah sampah organik dan anorganik

Pemisahan sampah ialah aktivitas pisahkan sampah sesuai tipe sampah yakni organik dan anorganik. Menurut Zero Waste Indonesia, sampah organik ialah sampah yang dari bahan natural serta bisa tergerai secara biologis, seperti tersisa makanan, kulit buah, ranting, dan dedaunan kering.

Dalam pada itu, sampah anorganik ialah sampah yang susah tergerai secara natural serta memerlukan pengatasan pada tempat khusus. Beberapa sampah yang terhitung dalam kelompok sampah anorganik ialah sampah plastik, botol dan kaleng minuman, styrofoam, produk electronic, dan kabel.

Anda bisa memisah sampah organik dan anorganik untuk memudahkan pemrosesan dan daur ulangi sampah. Disamping itu, dengan pisahkan sampah kering dan basah Anda bisa menahan munculnya sarang bakteri dan berbau yang tidak lezat.

Mendaur ulangi sampah organik dan anorganik

Sesudah mengatur sampah organik dan anorganik, Anda bisa mendaur ulangi ke-2 tipe sampah itu. Sampah dengan bahan organik seperti tersisa makanan, daun-daun kering dan kulit buah bisa dibuat jadi pupuk kompos yang bisa dipakai untuk bercocok tanam.

Pupuk kompos ini bisa saja langkah memberikan dukungan hoby bercocok tanam yang semakin digemari saat wabah. Anda dapat menggunakan pupuk kompos supaya apotek hidup di pelataran rumah Anda dapat tumbuh lebih bagus. Jika bercocok tanam bukan hoby Anda, pupuk kompos itu bisa didonasikan ke organisasi di bagian perkebunan untuk digunakan kembali.

​​Semen

Dalam pada itu, sampah anorganik bisa Anda daur ulangi jadi beragam produk yang fungsional. Anda bisa kumpulkan buntel kopi yang tidak kepakai dan menjadikan tas berbelanja.

Disamping itu, Anda dapat mengganti sisa botol minum plastik jadi pot tanaman. Anda bisa menempatkan pot hasil daur ulangi tertera di atas meja, atau Anda tambah tali sisa gunakan untuk digantung di teras rumah.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut