The Handmaiden. (okezone.com)
4. The Handmaiden
The Handmaiden adalah film drama Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Park Chan-wook. Film ini diadaptasi dari novel Fingersmith karya Sarah Waters dan menceritakan tentang seorang wanita Jepang yang ditugaskan untuk menjadi pelayan bagi seorang pewaris Korea yang kaya raya.
Namun, ketika mereka semakin dekat, mereka menemukan rahasia kelam tentang masa lalu mereka yang dapat menghancurkan segalanya. Film ini berhasil membuat penonton terbawa emosi dan merasa sedih karena kisah cinta yang rumit dan tragis.
5. Train to Busan
Train to Busan adalah film horor Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Yeon Sang-ho. Film ini menceritakan tentang drama survival yang terjadi ketika sebuah virus mematikan menyebar di seluruh Korea Selatan dan menyerang para penumpang kereta.
Seorang ayah yang bekerja terlalu keras dan jarang berada di dekat anaknya mencoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan putrinya saat mereka berdua berjuang untuk bertahan hidup dan melawan para zombie yang haus darah. Film ini berhasil memadukan elemen horor, aksi, dan drama dengan sempurna sehingga mampu membuat penonton terbawa emosi dan merasa sedih.
Kesemua film yang disebutkan di atas memiliki cerita yang sedih dan menyentuh hati penonton. Masing-masing film memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri yang membuatnya unik dan berkesan.
Miracle in Cell No. 7 adalah film yang berhasil memadukan elemen drama dan komedi dengan cerita yang sangat mengharukan dan mampu membuat penonton terbawa emosi.
A Moment to Remember memiliki cerita cinta yang tragis dan penuh pengorbanan, sementara My Sister's Keeper menggambarkan perjuangan seorang keluarga untuk bertahan hidup dan mencari arti dari kehidupan.
The Handmaiden memiliki cerita cinta yang rumit dan tragis dengan plot twist yang mengejutkan, dan Train to Busan adalah film horor yang berhasil memadukan elemen survival dan drama dengan baik.
Editor : Supriyono