Ke Makam Mbah Djoego di Gunung Kawi
Tidak suksesnya perusahaan rokok yang didirikan Ong, membuat dia gelisah. Ong lalu pada tahun 1935 berziarah di Gunung Kawi, ke makam Mbah Djoego.
Kepada juru kunci makam Mbah Djoego, Ong bercerita bahwa dia sering bermimpi Bentul dalam ejaan lama Bentoel. Menurut sang juru kunci, Ong harus merubah mereknya menjadi Bentoel, maka ia akan sukses. Lalu Ong melakukan saran tersebut, dia merubah merek dan ternyata sukses.
Perusahaan Rokok Pertama Memproduksi Rokok Kretek Filter Buatan Mesin
Pada 1950, Ong memiliki 3.000 karyawan dan meluaskan pabriknya di Blitar. Pada akhir tahun 1960-an, akibat masalah ketenagakerjaan, Bentoel Group menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi rokok kretek filter buatan mesin dan membungkus kotak rokoknya dengan plastik.
Inovasi-inovasi ini kemudian menjadi standar pada industri tembakau nasional. Pada 1970-an, Bentoel sudah menancapkan kukunya sebagai salah satu pemain besar di industri rokok nasional dengan berada posisi ke-3.
Perusahaan ini pun berusaha ekspansif dengan membangun sarana, anak usaha dan meminjam dana dari berbagai bank. Saham PR Tjap Bentoel pada masa ini, tersebar pada sejumlah keluarga dan keturunan Ong.
Berbagai jenis rokok produksi Bentoel.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta