Kemudian, Zulkarnain meminta kaum tersebut untuk mengumpulkan potongan-potongan besi dan tembaga. Ia menumpuk besi-besi itu hingga tingginya sama dengan kedua puncak gunung tadi.
Zulkarnain lalu meminta penduduk kaum tersebut untuk meniup atau memanaskan besi tadi hingga luluh dan membentuk sebuah tembok penghalang yang besar.
Atas izin Allah SWT, kerja keras Zulkarnain dan kaum tersebut untuk membuat tembok pembatas dengan Ya'juj Ma'juj berhasil.
Dinding ini sangat kuat hingga Ya'juj dan Ma'juj tidak akan sanggup memanjat bagian atas dinding tembaga tersebut dan tidak pula dapat melubanginya di bagian bawahnya. Ya'juj Ma'juj tidak akan pernah bisa keluar tanpa izin Allah SWT.
Lalu kapan mereka akan keluar? Yaitu ketika janji Allah SWT sudah datang. Allah SWT akan merobohkan dinding itu dengan bumi sehingga Ya'juj dan Ma'juj bisa keluar dan bercampur dengan umat manusia sambil membawa kerusakan di mana-mana.
As-Suddi mengatakan, "Yang demikian itu adalah pada saat mereka keluar ke tengah-tengah umat manusia. Semuanya itu terjadi sebelum hari Kiamat tiba dan sesudah munculnya Dajjal.
Sebagaimana yang ada dalam firman Allah:
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ
Arab-Latin: ḥattā iżā futiḥat ya`jụju wa ma`jụju wa hum ming kulli ḥadabiy yansilụn
Artinya: Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al-Anbiyaa ayat 96).
Editor : Ahmad Hilmiddin