2. Buat Bekal Sendiri
Demi menekan pengeluaran, hal selanjutnya yang dilakukan adalah stop untuk jajan di luar. Anak kos dapat memanfaatkan bahan masakan yang masih tersimpan untuk makan selama satu minggu ke depan.
Selain memasak, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah membeli lauk di warteg terdekat. Warteg biasanya menjual berbagai lauk dengan harga murah, sehingga bisa disimpan untuk stok harian.
3. Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Ketika pergi berbelanja, kebutuhan pokok harus menjadi prioritas utama untuk dibeli. Membawa daftar belanja seperti yang sudah direncanakan sebelumnya dapat membantu untuk tetap fokus dengan prioritas dan tidak asal mengambil jajanan lain.
4. Pintar Mencari Diskon
Saat kantong mulai menipis, anak kos seringkali lebih kreatif dalam mengelola uang mereka. Mereka mencari cara untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah, seperti memanfaatkan diskonan yang tersedia di pasar swalayan. Promo seperti beli 1 gratis 1 seringkali membantu menghemat uang, terutama ketika tabungan tersisa sedikit.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jangan terlalu impulsif ketika melihat barang yang sedang diskon. Tetap fokus pada kebutuhan utama agar pengeluaran tetap terkendali.
5. Manfaatkan Fasilitas Umum
Di beberapa kota, pemerintah setempat menyediakan fasilitas umum dengan harga terjangkau seperti transportasi umum. Anak kos dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menghemat uang bensin selama 1 minggu. Selain itu, menggunakan transportasi umum juga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.
Itulah cara menghemat uang Rp50 ribu seminggu untuk anak kos. Semoga dapat membantu anak kos dalam mengatur keuangannya.
Editor : Ahmad Hilmiddin