PROBOLINGGO, iNewsBatu.id - Sebuah video berdurasi 2 menit 36 detik viral di grup WhatsApp setelah dibagikan secara berantai. Video tersebut menampilkan warga Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, yang melakukan aksi demonstrasi di salah satu tambang di desa setempat.
Dalam video itu, terlihat Kepala Desa Klampokan, Bahriatun Nikmah, mengenakan topi kuning dan jaket abu-abu, berada di tengah kerumunan warga.
Terdengar pula suara seorang wanita yang merekam video tersebut.
“Mak kekerasan, ela ela (kok kekerasan, jangan, jangan), ini kekerasan ini, tidak boleh, ini kekerasan terhadap masyarakat. Penindasan namanya,” terdengar pada detik ke-35.
Pada durasi 01.04, Kepala Desa Klampokan terlihat mengajak warga yang merekam video itu untuk ke Polsek Besuk. Namun, wanita tersebut menolak dan meminta agar pihak Polsek yang menjemputnya.
“Tapi suruh kesini Polseknya, saya mau. Kalau Polseknya jemput saya, saya mau,” ujar wanita tersebut.
Pada detik ke-1.20, terdengar suara teriakan histeris dari wanita itu yang mengatakan, “Gak usah mukul.”
Video juga memperlihatkan seorang anggota TNI yang berusaha menenangkan warga agar tidak terpancing emosi dan menyelesaikan masalah dengan baik.
Di akhir video, terdengar suara yang mengatakan, “Kepala Desa apaan kayak gitu sok-sok mukul,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Klampokan, Bahriatun Nikmah, menyatakan jika masalah tersebut sudah diselesaikan melalui musyawarah.
“Sudah selesai pak, secara musyawarah,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi iNewsBatu.id, Sabtu (14/9/2024).
Editor : Ahmad Hilmiddin