get app
inews
Aa Read Next : Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Gunung Semeru, Dua Warga Lumajang Diamankan

Polisi Ungkap Ladang Ganja di Lumajang, Empat Petani Ditetapkan Tersangka

Rabu, 25 September 2024 | 10:03 WIB
header img
Lahan ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Lumajang (Foto: Istimewa)

LUMAJANG, iNewsBatu.id – Praktik penanaman ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Lumajang berhasil dibongkar oleh tim gabungan Polres Lumajang dan Ditresnarkoba Polda Jawa Timur. Empat orang yang diduga terlibat sebagai petani ganja saat ini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Timur, Kombespol Robert Da Costa, menjelaskan jika para tersangka berperan langsung dalam penanaman pohon ganja tersebut.

Mereka menanam ganja di area hutan dengan medan yang terjal dan lereng yang memiliki kemiringan sekitar 50 meter.

Menurut Robert, masyarakat sekitar banyak membantu dalam proses pengungkapan, termasuk menunjukkan lokasi-lokasi penanaman dan menyerahkan barang bukti.

Ia juga menyebut, akses menuju lokasi sangat sulit karena harus melewati semak belukar di tengah hutan. Hasil pemeriksaan, dijual di lokalan daerah Jatim.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sekitar 48 ribu batang ganja dengan usia tanaman bervariasi, mulai dari dua hingga empat bulan.

“Kalau 10 batang jadi satu kilogram, tinggal dikonversikan. Satu kilogram kurang lebih satu jutaan," ujar Robert, Selasa (24/9/2024).

Robert juga menambahkan, keberhasilan pengungkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di kawasan lereng TNBTS. 

Setelah melakukan penyelidikan selama satu bulan, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi para tersangka yang sedang bersiap untuk memanen tanaman ganja tersebut.

Tanaman tersebut kata Robert, ditanam secara parsial di sudut-sudut tebing. Diperkirakan luas total lahan yang digunakan mencapai sekitar 1 hingga 1,5 hektar. “Kalau diperkirakan itu satu hektar sampai 1,5 hektar. Ini titiknya masih dicari," pungkas Robert. 

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut