MALANG, iNewsBatu.id - Pabrik pembuatan narkoba di Kota Malang, Jawa Timur disebut menjadi terbesar di Indonesia. Pasalnya, pabrik pembuatan narkoba di ruang kontrakan Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini mampu memproduksi hingga 1,2 ton ganja sintetis.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyatakan, laboratorium clandestine atau pembuatan narkotika melalui proses kimiawi ini memang memiliki kapasitas cukup besar. Apalagi, pabrik ini sudah memproduksi ganja sintetis ini hingga 1,2 ton selama beroperasi kurang lebih dua bulan sejak Mei 2024.
"Ini untuk kita sebut pabrik terbesar ini adalah karena dia bisa memproduksi sinte tadi terutama sintetis terbesar, yang pernah kita ungkap di Indonesia," ucap Komjen Pol Wahyu Widada, saat konferensi pers di rumah produksi narkotika, pada Rabu sore (3/7/2024).
Bahkan, dari sisi produksi pil ekstasi, pabrik ini disebut Wahyu mampu memproduksi hingga 4.000 butir satu hari. Artinya, jika dikalkulasikan dalam satu bulan mampu memproduksi 120.000 butir pil ekstasi. Di samping itu, ada beberapa bahan baku prekursor narkotika dan non-narkotika bahan produksi.
Sejumlah barang bukti berupa prekursor yang dapat diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, 21 (dua puluh satu) kilogram, Benzil Metil Keton (BMK) atau Penil-2-Propanon (P2P), 8,7 kilogram, Pipironil metil keton (PMK) atau 3,4 dimetilen dioksi fenil-2 propanon, 17 liter Aseton.
"Ditemukan 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA atau ganja sintetis, setara dengan 2 ton produk jadi. Barang-barang tadi dan ini tidak menutup kemungkinan kalau tidak bisa ditangkap, dengan cepat mungkin dia bisa menambah, karena di dalam sana ruangannya masih cukup, untuk menambah mesinnya ini kan akan terus berkembang. Ya Alhamdulillah bisa kita ungkap dalam waktu yang cukup cepat," terangnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin