Bila dijumlahkan, total seluruh barang bukti dari pabrik pembuatan narkoba terbesar di Indonesia yang ada di Kota Malang, mencapai Rp143 miliar lebih. Di mana, dari pengungkapan 1,2 ton ganja sintetis jiwa yang bisa diselamatkan 1,2 juta jiwa.
"Sedangkan untuk 200 liter Prekursor yang diproduksi menjadi 2,1 Juta butir ekstasi, jiwa yang bisa diselamatkan 2,1 juta jiwa manusia. Sementara untuk 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA atau ganja sintetis setara dengan 2 ton produk bisa menyelamatkan 2 juta jiwa manusia," ungkap dia.
"Dari pengungkapan ini total jiwa yang bisa terselamatkan sebanyak 7,3 juta jiwa. Sedangkan atas berhasilnya pengungkapan ini potensi penghematan pengeluaran keuangan negara dari biaya rehabilitasi terhadap penyalahguna sebesar Rp7,632," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2 Kecamatan Klojen Kota Malang digerebek polisi, Selasa 2 Juli 2024. Penggerebekan dilakukan oleh tim dari Bareskrim Mabes Polri dan Direktorat Bea Cukai pusat.
Dari hasil penggerebekan di rumah tersebut, petugas menemukan 1,2 ton ganja sintetis, 25.000 butir pil Xanax, 25.000 butir pil ekstasi. Selain itu, beberapa alat produksi narkotika melalui proses kimiawi mulai dari mesin pemanas, mesin pencampur, mesin pencacah, mesin pencetaknya, dan juga lemari pendingin, juga berhasil disita petugas.
Editor : Ahmad Hilmiddin