PROBOLINGGO, iNewsBatu.id - Blusukan salah satu calon bupati di Pasar Banyuanyar, Probolinggo, pada Minggu (13/10) memicu polemik di kalangan pedagang setempat. Seorang pedagang buah kenitu, Ahmad Efendi, asal Lumajang, mengaku mengalami kerugian hingga Rp300 ribu akibat dagangannya diambil pendukung paslon tanpa membayar.
Namun, di balik kerugian tersebut, Ahmad akhirnya mendapat ganti rugi yang melebihi modal awalnya.
Polemik ini mencuat ke publik setelah sebuah video berdurasi 53 detik yang direkam oleh TN, pedagang kue di Pasar Banyuanyar, menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, TN mengungkapkan jika Ahmad hanya dibayar Rp100 ribu meski hampir seluruh buah kenitunya diambil pendukung salah satu calon bupati tersebut.
Ahmad Efendi sendiri mengonfirmasi kejadian tersebut. Saat itu ia membawa sekitar 50 kg kenitu yang jika diuangkan sekitar Rp500 ribu.
“Awalnya ada yang beli 5 kg dan saya dibayar Rp50 ribu. Setelah itu, rombongan pendukung membeli lagi 5 kg dengan harga yang sama,” ujar Ahmad saat diwawancarai pada Rabu (16/10/2024).
Namun, kerumunan pendukung calon bupati yang semakin ramai mulai mengambil sisa dagangannya tanpa membayar.
“Setelah itu, orang-orang berkerumun ngambil kenitu gak bayar. Dagangan saya hampir habis, hanya sisa sekitar 5 kg, dan saya rugi sekitar Rp300 ribu,” ungkap Ahmad.
Editor : Ahmad Hilmiddin