Cegah Banjir Saat Pancaroba, BPBD Kota Batu Gencarkan Susur Sungai

KOTA BATU, Batu.iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Batu kembali menggencarkan kegiatan susur sungai sebagai langkah mitigasi bencana, terutama untuk mencegah terjadinya banjir saat masa pancaroba.
Musim pancaroba yang identik dengan cuaca tak menentu dan hujan ekstrem menjadi perhatian serius. Karena itu, BPBD menerjunkan tim untuk menyusuri sejumlah titik sungai guna memetakan potensi hambatan aliran air.
“Kegiatan ini merupakan upaya antisipatif menghadapi puncak pancaroba yang kerap memicu curah hujan tinggi dalam waktu singkat,” ujar Gatot Noegroho, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Jumat (11/4/2025).
Langkah mitigasi ini merujuk pada pengalaman banjir bandang pada 2021 silam yang menewaskan tujuh orang dan merusak lebih dari 50 rumah. Sejak itu, BPBD memprioritaskan pemetaan titik rawan di sepanjang aliran sungai.
“Susur sungai ini kami lakukan untuk memetakan titik-titik yang berpotensi menghambat aliran air, seperti pohon tumbang, barongan tanaman, maupun bendungan alami,” terangnya.
Setelah pemetaan, Gatot menyebut, dilakukan aksi pembersihan untuk memastikan aliran sungai tetap lancar dan tidak meluap.
Ada empat titik curah yang menjadi fokus utama: Curah Pusunglade, Curah Krecek, Curah Sengonan, dan Jurang Susuh. Gatot menjelaskan, beberapa aliran sungai itu juga masuk ke dalam wilayah instansi lain, seperti Perhutani dan Jasa Tirta.
“Kami selalu berkoordinasi lintas sektor untuk susur dan pembersihan sungai. Kolaborasi sangat penting agar langkah pencegahan berjalan optimal,” tambahnya.
Hasilnya cukup signifikan. Sepanjang 2024, Kota Batu tidak mengalami banjir bandang seperti yang terjadi empat tahun lalu. Capaian ini menjadi alasan BPBD untuk terus melanjutkan dan menyempurnakan program mitigasi tersebut.
“Kami akan terus evaluasi dan lanjutkan program ini. Pembersihan sungai akan jadi agenda rutin, terutama menjelang dan selama musim hujan,” kata Gatot.
Tak hanya itu, BPBD Kota Batu juga mengajak partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. Kesadaran bersama dianggap sebagai kunci utama dalam upaya pencegahan bencana.
Editor : Ryan Haryanto