Banyak Pesan Spam Whatsapp? Begini Cara Memblokirnya

BATU, iNews.id - Hampir setiap media yang kita gunakan untuk berkomunikasi akan rentan pada spam di beberapa titik atau yang lain, termasuk aplikasi pesan WhatsApp.

Pesan spam, selain sangat menjengkelkan, berpotensi berbahaya karena spammer sering coba membuat Anda membocorkan info pribadi Anda, atau mengklik tautan berbahaya.

Baca Juga

Cara Sadap Whatsapp Jarak Jauh Tanpa Harus Scan

Sangat susah menemukan cara untuk melindungi diri Anda dari spam sepenuhnya, tapi berikut beberapa hal yang bisa Anda kerjakan untuk mencegah dan memblokir spam di WhatsApp:

Blokir atau laporkan kontak

• Buka utas pesan yang berisi pesan spam (berhati-hatilah tidak untuk mengklik tautan apa pun dalam pesan).
• Ketuk kontak pada bagian paling atas halaman.
• Ketuk "Blokir Kontak" pada bagian bawah (untuk memblokir) dan "Laporkan Kontak" (untuk melaporkan).
• Kemudian ketuk "Blokir" kembali (atau "Laporkan" kembali) saat diminta. Anda dapat mengetuk "Laporkan Kontak" dan Anda akan mempunyai opsi untuk melakukan keduanya sekaligus dengan mengetuk "Laporkan dan Blokir"

Sesuaikan pengaturan privasi Anda

• Arahkan ke pengaturan WhatsApp Anda.
• Ketuk "Akun".
• Ketuk "Privasi" pada bagian atas.
• Dalam pengaturan privasi, Anda bisa mengontrol siapa yang bisa melihat status online, foto profil, sisi "Paling akhir Dilihat", dan "Tentang", dan siapa yang bisa menambahkan Anda ke grup.
• Ubah pengaturan ini sesuai keinginan Anda dengan mengetuk masing-masing dan pilih "Semua Orang", "Kontak Saya", atau "Tidak Ada" — "Tidak ada" terang memberi Anda privasi terbanyak sementara "Semua Orang" memberi Anda privasi paling sedikit.

Terkadang sulit untuk mengetahui apa sebuah pesan adalah spam atau bukan. Kadang-kadang jelas, tapi di lain waktu pesannya dapat terlihat benar-benar asli, yang sudah pasti dirancang.

WhatsApp menawarkan beberapa informasi berguna tentang seperti apakah tampilan pesan spam dan cara mengenalinya. Anda bisa mendapati info itu dengan buka bagian "spam dan pesan yang tidak diinginkan" di Pusat Bantuan WhatsApp.

Editor : Supriyono