BATU, iNews.id - Peluang usaha desainer logo masih terbuka lebar. Desainer logo sendiri termasuk dalam jenis desain grafis untuk branding. Ada juga desain logo ada banyak jenis. Salah satunya adalah desain grafis untuk branding satu usaha atau bisnis.
Selainnya desain grafis untuk pelaku usaha atau bisnis, ada pula desain logo desain cetak fisik. Selanjutnya ada desain logo jasa percetakan. Tidak berhenti di sana juga. Jenis desainer logo yang lain adalah desain untuk pengemasan. Bahkan juga, ada juga desainer logo untuk videografi dan desainer grafis web.
Cara Memulai Bisnis Desainer Logo
1. Latihan Desain
Jika Anda ingin memulai bisnis desainer logo otomatis Anda harus memahami seluk beluk dan tata cara dalam pembuatan logo. Karena itu, cara pertama dengan berlatih keterampilan dalam pembuatan desain. Tidak berhenti dalam pengetahuan dan keterampilan saja, Anda juga harus memahami usaha di balik desainer logo.
Pengetahuan dan keterampilan sekitar desainer logo didapat dari berbagai cara. Anda dapat belajar melalui pendidikan di bangku kuliah atau kursus. Bahkan juga, Anda bisa belajar dari teman yang telah berkecimpung di bagian itu. Pastikan saat sebelum memulai usaha ini, Anda telah mempraktekkan atau membuat satu karya, ya.
2. Modal
Cara kedua adalah mempersiapkan modal. Ada juga modal ini dibagi menjadi dua. Modal keterampilan dan modal materi. Modal keterampilan mungkin sudah Anda dapatkan melalui pendidikan. Seterusnya yang harus Anda pikirkan ialah modal materi.
Selama belajar beberapa hal sekitar desainer simbol, Anda bisa sekalian mengumpulkan modal materi. Mengajukan pinjaman di bak terkesan mudah dan sederhana. Tetapi, Anda harus membayar angsuran dan bunga setiap bulannya. Karena itu, ada baiknya Anda mengambil dari tabungan saja.
3. Beri Nama Brand
Seterusnya, cara ketiga dengan membuat branding. Branding ini akan memberikan kesan ke pasar. Bagaimana Anda membuat branding, seperti tersebut usaha Anda akan dikenal. Untuk itu, bangunlah branding perusahaan yang profesional, murah, dan ramah.
Buatah nama brand yang unik. Bernama brand yang unik, orang akan ingin tahu dan tertarik untuk coba jasa Anda. Pastikan nama brand mengandung filosofi tujuan. Anda bisa melakukan survei pasar lebih dulu untuk menentukan nama yang belum ada.
4. Promosi
Promosi ambil peranan penting pada suatu usaha. Kompetitor di luar sana untuk usaha desainer logo sudah banyak. Supaya bisa survive, Anda perlu mempunyai strategi promosi supaya pasar lebih memilih Anda daripada jasa yang ditawarkan oleh kompetitor.
Anda bisa melakukan promosi baik secara online atau offline. Ada juga promosi secara online bisa dikatakan lebih efektif dan murah. Anda dapat melakukan promosi melalui website. Lengkapi promosi melalui akun sosial media. Anda bisa juga melakukan promosi lewat offline dengan minta kerabat mempromosikan usaha Anda.
5. Perlengkapan Lengkap
Seterusnya di cara kelima ialah melengkapi perlengkapan. Dalam membangun bisnis desainer logo, ada banyak perlengkapan yang perlu Anda sediakan. Tentu saja dalam bisnis ini Anda membutuhkan meja kursi untuk para tamu, laptop, aplikasi, dan perlengkapan produksi lainnya.
Buatlah list kebutuhan untuk menjalankan bisnis ini. Tidak lupa, Anda harus juga menyiapkan perlengkapan untuk mendesain lokasi usaha Anda. Sesudah membuatkan list, coba untuk berselancar di mesin pencari google atau meminta rekomendasi dari teman untuk membeli perlengkapan tadi.
6. Tetapkan Harga
Di cara keenam, Anda bisa menerapkan harga. Penetapan harga ini tidak dapat dianggap sepele. Masalahnya penetapan harga akan mempengaruhi laju usaha Anda nantinya. Ada juga harga yang murah dengan kualitas yang baik tentunya akan lebih banyak dilirik.
Dalam penentuan harga, Anda bisa melakukan survei pasar. Dari hasil survei pasar yang ada, patoklah harga rata-rata untuk jasa desainer logo. Jangan mematok harga di bawah supaya tidak rugi. Jangan juga mematok harga di atas harga rata-rata pasar supaya roda usaha Anda lebih cepat.
7. Pelayanan Ramah
Tidak dipungkiri bila pelayanan menjadi poin penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha. Karena itu, beri pelayanan yang ramah ke pelanggan. Berikan rasa sabar apa lagi saat menghadapi pelanggan yang banyak tanya, rewel, dan banyak maunya.
Tetapi, pelayanan yang ramah ini tidak hanya dari Anda saja. Karyawan juga harus ramah. Masalahnya Anda tidak bisa ada di lokasi usaha selama 24 jam. Ada Kkryawan yang standby di sana menghadapi konsumen. Pastikan Anda mempekerjakan karyawan yang sabar dan ramah.
Editor : Supriyono