BATU, iNews.id - Peluang usaha ternak yang menguntungkan dan menjanjikan banyak dicari, khususnya bagi pemula, tanpa memerlukan karyawan banyak.
Di Indonesia, peluang usaha ternak masih cukup menjanjikan. Pasalnya, kebutuhan akan konsumsi protein hewani terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Di sisi lain, kesadaran masyarakat dan kemampuan daya beli untuk mengonsumsi protein hewani juga semakin meningkat.
Peluang Usaha Ternak yang Menguntungkan
1. Ternak Lele
Peluang usaha ternak untuk pemula yang bisa kamu coba adalah ternak lele. Ikan lele sangat laku untuk usaha warung pecel lele. Untuk memulai usaha ini, kamu perlu sebuah lahan untuk kolam dan menutupnya dengan terpal.
Modal untuk ternak lele juga cukup terjangkau. Harga satu ekor bibit lele berukuran 15 - 18 cm hanya sekitar Rp1.000 saja. Kemudian harga pakan lele sendiri sekitar Rp65 ribu tiap kemasan 5 kg. Tentu jika membeli satu karung harganya lebih terjangkau.
Untuk pemeliharaannya juga cukup mudah, hanya memerlukan waktu sebanyak 3 bulan dan sudah siap panen. Harga ikan lele di pasaran cenderung stabil dengan kisaran Rp 25 ribu – Rp 30 ribu per kg.
2. Ternak Semut Kroto
Usaha ternak semut kroto juga cukup menjanjikan. Harga jual semut kroto iin bisa mencapai Rp250 ribu per kilonya. Sementara untuk modal hanya membutuhkan bibit semut kroto dengan harga mulai dari Rp25 ribu per toples. Kemudian rak kayu harga kisaran Rp150 ribu - Rp200 ribu, toples sarang, dengan harga Rp3 ribu per buah, dan pakan berupa jangkrik, belalang, ulat, dan cacing tanah.
3. Ternak Burung Puyuh
Modal untuk usaha ternak burung puyuh cukup terjangkau dan peluangnya cukup besar. Telur dan daging burung puyuh banyak digunakan sebagai olahan kuliner restoran maupun rumahan.
Untuk memulai usaha ternak burung puyuh, kamu membutuhkan lahan khusus, bibit burung puyuh, kandang, dan biaya pakan. Secara rinci, harga bibit burung puyuh sekitar Rp8 ribu per ekor dan kandang dengan estimasi biaya Rp200 ribu. Harga pakan buyung puyuh juga cukup terjangkau sekitar Rp10 ribu per kg.
Editor : Bayu Pratama