Tak Sepahit Rasanya, Ternyata Manfaat Minum Teh Tawar Baik Untuk Kesehatan

BATU, iNews.id - Teh sebagai minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih. Adat minum teh juga dimulai sejak berabad-abad lalu di beberapa negara termasuk Indonesia.
Kebiasaan minum teh juga punya semua golongan tanpa batasan kelas sosial atau budaya tertentu. Umumnya, teh disajikan dengan diseduh sampai warna air berubah kecoklatan.
Karena teh asli mempunyai rasa hambar cenderung pahit, umumnya penikmatnya menambahkan gula, madu, atau susu.
Tetapi, penambahan gula pada teh ternyata dapat merusak manfaat kesehatan yang terdapat di dalam teh. Berikut manfaat meminum teh tanpa gula.
Sebuah penelitian oleh Asosiasi Penelitian Kesehatan Perdagangan Teh menunjukkan jika minum teh tanpa gula efisien dalam mengurangi plak gigi.
Artinya teh tanpa gula sanggup menghambat pertumbuhan bakteri yang mendorong pembentukan gigi berlubang dan pembusukan.
Analisis Meta pada konsumsi teh hitam dan teh hijau pada tahun 2009 menunjukkan jika orang yang minum setidaknya 3 cangkir teh tanpa gula mempunyai risiko 21% lebih rendah terkena stroke.
Minum teh tanpa gula akan meningkatkan kesehatan jantung dan secara efektif mencegah penyakit kardiovaskular.
Banyak riset selama bertahun-tahun menyimpulkan jika antioksidan dari teh efektif dalam mencegah kanker.
Sebuah penelitian dari lembaga kanker Amerika Serikat (AS) menunjukkan jika pasien yang minum lebih dari dua cangkir teh hitam tanpa gula dalam satu hari memiliki resiko 30% lebih rendah terkena kanker ovarium.
Peneliti menyimpulkan jika minum teh hitam tanpa susu dan gula mampu mengembalikan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Beberapa komponen yang terkandung pada teh sanggup menggantikan kalsium yang disebut pendukung khusus tulang kuat.
Salah satu faktor potensial diabetes ialah metabolisme yang tidak normal sehingga gula tidak bisa diproses jadi energi.
Gula yang tidak bisa diproses itu akan menyebabkan fluktuasi gula darah.
Dalam hal ini, teh tanpa gula sanggup mengobati masalah metabolisme pada tahap awalnya.
Ilmuwan menyimpulkan jika minum teh tanpa gula dan pemanis yang lain bisa membantu sistem metabolisme dan seterusnya menurunkan resiko diabetes.
Teh mengandung katekin dan theaflavin yang meningkatkan sensitivitas tubuh pada insulin.
Obesitas bisa memicu banyak penyakit berbahaya seperti serangan jantung, diabetes, dan sebagainya.
Baik teh hijau atau teh hitam terbukti baik menurunkan berat badan jika dikonsumsi tanpa pemanis.
Tentu saja, bila ingin mendapatkan hasil maksimal, minum teh tanpa gula dibarengi dengan olahraga teratur.
Editor : Supriyono