Ide Usaha Minuman Tradisional Khas Indonesia, Modal Kecil Tapi Untung Besar

BATU, iNews.id - Minuman tradisional Indonesia umumnya identik dengan rasa pahit karena berasal dari rempah-rempah alami. Minuman tradisional Indonesia sering disebut dengan nama jamu. Umumnya rasanya yang pahit itu diberikan gula jawa, gula batu, atau madu supaya lebih enak saat dikonsumsi. Minuman tradisional banyak memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh.

Minuman tradisional Indonesia ini umumnya terbuat dari beberapa bagian dari badan tanaman rempah. Biasanya tanaman rempah diambil rimpang, daun, akar, batang, kulit, sampai buahnya untuk diolah menjadi minuman tradisional. Belakangan ini minuman tradisional sering disebut dengan istilah minuman herbal. Bahkan juga zaman dulu jamu dikonsumsi hampir setiap hari oleh warga Indonesia karena kaya akan manfaat.

Baca Juga

Tak Banyak Tahu, Inilah Sederet Manfaat Sarang Semut Bagi Kesehatan

Minuman tradisional Indonesia dapat sekali dijadikan usaha. Banyak warga Indonesia yang suka membuat jamu di rumah. Kemungkinan bila mengusung ide kekinian dengan minuman tradisional ini dapat buat untung jutaan. Nah, untuk kamu yang tertarik mari baca 7 ide usaha minuman tradisional di bawah ini.

Wedang Ronde

Minuman wedang ronde banyak diminati oleh warga khususnya yang tinggal di daerah dingin. Ronde ini berwujud bulat yang dibuat dari beras ketan dan didalamnya diisi kacang yang manis. Wedang ronde rasanya manis gurih dari perpaduan berbagai bahan didalamnya. Minuman ini bisa menghangatkan tubuh.

Sekoteng

Minuman sekoteng ialah minuman khas Jawa tengah yang terbagi dalam bahan-bahan jahe, santan, gula, kacang hijau, roti tawar potong, bubur mutiara, dan kacang tanah. Sekoteng juga bisa menjadi minuman penghangat tubuh. Perpaduan bahan-bahan yang berada di dalam sekoteng ditambah dengan santan yang gurih membuat sekoteng menjadi minuman yang menyegarkan.

Wedang Jahe

Baca Juga

Lalove, Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

Rasa jahe yang unik saat diolah mampu menghangatkan tubuh. Pembuatan wedang jahe benar-benar mudah. Cukup dengan menggeprek jahe dan diseduh dengan air panas bisa menikmati wedang. Jika ingin lebih nikmat kembali dapat ditambahkan dengan gula jawa atau madu.

Bandrek

Bandrek termasuk juga minuman yang menghangatkan. Bandrek banyak dijual di wilayah yang dingin di Indonesia. Bandrek datang dari minuman khas suku Sunda. Beberapa bahan pembuat bandrek terdiri dari jahe merah, gula jawa, sirih, kayu manis, cengkeh, sereh, dan daun pandan. Bisa ditambah dengan susu atau potongan daging kelapa di dalamnya. Cara pembikinannya sangat mudah dengan merebus semua bahannya.

Akar Alang-Alang

Akar alang-alang menjadi minuman yang kaya akan manfaat. Akar alang-alang berguna untuk menjaga stamina dan mencegah penyakit flu. Cara pembuatannya sangat sederhana dan hanya membutuhkan dua bahan yakni akar alang-alang dan gula aren. Rebus akar alang-alang dan gula aren secara bersamaan, setelah mendidih karena itu minuman ini bisa disajikan.

Bir Pletok

Baca Juga

Sejarah Permainan Tradisional yang Ada di Indonesia, Pernah Memainkannya?

Bir pletok sebagai minuman khas Betawi. Bir pletok ini berguna untuk menghangatkan badan di musim hujan. Bir pletok mempunyai rasa manis, pedas, dan hangat. Bahan dari minuman ini ialah jahe, pala, lada, kapulaga, sereh, kayu manis, dan tambahan daun pandan untuk mengharumkan aromanya.

Wedang Uwuh

Wedang uwuh dalam bahasa Indonesia artinya wedang sampah. Ini karena banyak rempah dan kayu direbus secara bersamaan. Tampilan wedang ini kurang menarik, tetapi manfaat yang dimilikinya sangat hebat. Wedang uwuh ini sama dengan warna merah jelas. Bahan-bahan pembuat wedang uwuh ini adalah jahe, cengkeh, kayu manis, pala, sereh, daun jeruk, dan gula batu. Rasa yang ditawarkan juga manis pedas dengan aroma rempah yang kuat.

Itulah beberapa minuman tradisional Indonesia yang cocok untuk dijadikan usaha. Selain harga beberapa bahan pembuatnya ramah dikantong, minuman-minuman itu masih eksis sampai sekarang di kalangan masyarakat.

Editor : Supriyono