3. Pembentukan Bedengan Tanam Kedelai
Bedegan ini dimaksudkan untuk memudahkan Anda didalam melakukan perawatan tanaman kedelai nantinya, terutama pada soal pengairan.
- Pada jenis tanah yang kering dan gembur, maka bedengan ini tak perlu untuk Anda buat terlalu tinggi.
- Lebar bedengan yang palingideal adalah sekitar kurang lebih 1,5 m dengan tinggi sekitar 5 cm pada lahan yang kering dan bisa mencapai 30 cm pada lahan yang terbilang cukup basah.
- Bedengan ini tidak perlu Anda tutup plastik mulsa karena jarak antar tanam kedelai ini cukuplah dekat.
Jadi, bedengan ini sangat penting di dalam cara menanam kedelai hasil melimpah.
4. Pemupukan Dasar Tanaman Kedelai
Teknik atau cara menanam kedelai hasil melimpah yang selanjutnya adalah dengan memberikan pupuk dasar.
Bedengan yang sudah Anda bentuk tadi lalu di lubangi secara beralur pada permukaannya.
Anda bisa membuat 2 hingga 3 alur memanjang pada tiap bedengan guna diisi dengan pupuk dasar.
Bahan utama pupuk dasar ini ialah pupuk organik, pupuk buatan, insektisida tabur, fungisida dan kapur dulomit.
5. Penanaman Benih Kedelai
Bedengan lalu di tajuk atau (ditusuk) dengan kayu sebesar lengan guna membuat lubang tanam.
Lubang tanam ini juga harus Anda atur jaraknya agar terlihat rapi seperti cara menanam bawang merah atau cara menanam jagung.
Jarak antar tanamnya adalah 25 x 40 cm. Untuk cara penanaman kedelai sendiri adalah sebagai berikut :
- Pilihlah benih kedelai yang berkualitas unggul. Anda bisa mendapatkannya di toko pertanian terdekat.
- Masukkan benih kedelai tersebut pada lubang yang sudah Anda buat. Bisa 2 hingga 3 biji per lubangnya.
- Tutup kembali lubang tersebut dengan tanah.
- Airi bedengan setelah Anda selesai melakukan penanaman agar benih kedelai cepat tumbuh.
Apabila nanti bijinya sudah mulai tumbuh, maka selanjutnya adalah dengan merawat tanaman kedelai.
Editor : Bayu Pratama