BATU, iNews.id - Kulit bayi yang baru lahir masih sensitif dan rentan mengalami iritasi. Maka dari itu, jangan sampai Bunda salah dalam melakukan perawatan kulit bayi. Berikut beberapa trik merawat kulit bayi baru lahir yang dapat lakukan.
Kulit bayi baru lahir jangan sembarang bersentuhan dengan bahan kimia, detergen, dan wewangian. Bahkan, tidak seluruhnya tipe produk perawatan kulit bayi bisa digunakan. Ini karena kondisi kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif, dan sistem kekebalan tubuhnya juga masih lemah, sehingga rentan timbul ruam atau iritasi pada kulit.
Trik Menjaga Kulit Bayi Baru Lahir
Untuk menjaga dan merawat kulit bayi baru lahir, berikut beberapa trik yang dapat Bunda lakukan:
1. Jangan terlalu sering mandi
Pada masa ini, tubuh bayi tidak terlalu kotor sehingga tidak perlu sering memandikannya. Mandi lebih dari 3x dalam seminggu dapat mengikis kadar minyak alami pada permukaan kulitnya. Padahal, minyak itu berfungsi untuk jaga kelembapan kulit bayi.
Hingga usia 1 bulan atau lebih, Bunda cukup membersihkan tubuh Si Kecil dengan menyeka permukaan kulitnya menggunakan handuk basah, sekitar 2-3 kali dalam satu minggu.
Khusus tempat mulut dan kelamin, Bunda dapat membersihkan dengan sedikit air atau ditambah sabun pembersih khusus bayi. Hindari menggunakan sabun batangan atau memendam bayi dalam air bersabun. Pilihah sabun cair yang berbahan lembut untuk menjaga kelembapan kulitnya.
2. Rawat kulit kepala
Kulit kepala bayi baru lahir umumnya terlihat kering atau mengelupas seperti ketombe. Pada kondisi yang lebih parah, kulit kepala bayi dapat dipenuhi akan bercak pengerasan kulit seperti sisik warna kekuningan, tebal, dan berminyak.
Keadaan ini tidak berbahaya dan umumnya bisa hilang dengan sendirinya sesudah beberapa waktu. Bunda dapat mengikis sisik itu dengan mencuci rambutnya setiap hari menggunakan sampo khusus bayi yang lembut.
Pijat halus kepala bayi untuk membantu merontokkan sisik itu, kemudian sisir rambutnya menggunakan sisir bayi supaya sisik bisa terlepas. Setelah itu, bilas kepalanya dengan air bersih.
Editor : Supriyono