3. Jaga kelembapan kulit
Disarankan untuk mengoleskan pelembap yang bebas wewangian di kulit bayi sesudah mandi, untuk mencegah kulitnya jadi kering. Produk pelembap jenis krim lebih disarankan daripada losion.
4. Cegah ruam popok
Ruam popok sebagai hal yang umum dialami oleh bayi. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu disarankan untuk sering mengganti popoknya saat sudah basah atau kotor karena tinja.
Disamping itu, supaya bagian lipat paha Si Kecil tidak mengalami iritasi, Bunda dapat mengoleskan petroleum jelly atau shea butter dan membiarkannya sampai kering sebelum memakaikan popok.
5. Lindungi dari sengatan matahari langsung
Paparan sinar matahari pagi bagus untuk penuhi kebutuhan vitamin D pada bayi. Tetapi ingat, hindari paparan sinar matahari langsung pada bayi yang baru lahir. Tetap kenakan pakaian pada Si Kecil dan gunakan payung atau topi sebagai pelindung tambahan.
6. Pilih detergen khusus bayi
Ingat kulit bayi yang sensitif, Bunda perlu berhati-hati dalam memilih detergen saat mencuci pakaian Si Kecil. Seharusnya pilih detergen yang tidak mengandung wewangian dan pewarna, untuk keamanan kulit Si Kecil.
Disamping itu, bila Si Kecil mengalami milia, jangan memencet atau mengoleskan milia dengan losion atau minyak. Milia pada wajah bayi kemungkinan terlihat mengganggu, tetapi umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Merawat kulit bayi baru lahir dibutuhkan ketelatenan dan kehati-hatian karena kulitnya yang tipis dan sensitif. Bunda bisa melakukan beberapa cara di atas untuk membantu meminimalkan resiko iritasi di kulit bayi. Jika kulit Si Kecil mengalami iritasi, seharusnya periksakan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang aman.
Editor : Supriyono